Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Dewan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) didukung Lembaga Amal Zakat Infaq dan Shodaqqoh (Lazisme) menyisihkan sebagian harta zakat bagi kaum disabilitas.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Muhammadiyah Kalsel H Tajuddin Noor menyatakan, di Banjaramsin, Rabu, dengan menggandeng Lazisme Muhammadiyah, program membantu bagi masyarakat yang kekurangan fisik ini bisa dilaksanakan.
Sebagaimana hari ini di kantor DPW Muhammadiyah Kalsel di Jalan S Parman Banjarmasin Tengah, ungkap dia, sebanyak 32 orang penyandang tuna netra diberi santuanan.
"Kita harap santunan ini bisa membantu kesejahteraan mereka dalam menjalani hidup dengan fisik yang tidak normal itu tapi tetap tabah dan semangat mandiri," tuturnya.
Menurut Tajuddin, program bantuan sosial bagi kaum disabilitas yang dilaksanakan DPW Muhammadiyah melalui MPM Muhammadiyah dengan Lazisme Muhammadiyah ini, sebagai bentuk rasa syukur pula akan dilaksanakannya Milad Muhammadiyah yang ke-108 tahun.
Ketua MPM Muhammadiyah Kalsel H Hesly Junianto menambahkan, bahwa program memberi perhatian bagi kaum disabilitas ini kontiyu dilaksanakan MPM Muhammadiyah Kalsel, diantaranya memberi pembinaan keagamaan dan wirausaha bagi mereka.
Saat ini, kata dia, dengan menggandeng Lazisme Muhammadiyah, bantuan pembinaan bagi kaum disabilitas ini akan bisa lebih maksimal dilakukan.
"Bahkan kita mengaharap juga anak-anak para penyandang disabilitas ini bisa dapat bantuan pendidikan yang bersumber dari Lazisme," paparnya.
Ba gayung bersambut, harapan MPM Muhammadiyah itu dinyatakan Ketua Lazisme Muhammadiyah Kalsel H Umransyah bisa dilaksanakan.
"Nanti kita minta data berapa jumlah anak-anak disabilitas di daerah ini, akan kita salurkan bantuan bagi pendidikan mereka," ucapnya.
Sebab, kata dia, harta zakat, infak dan shodaqqoh yang dititipkan masyarakat Muhammadiyah di Lazisme bisa digunakan untuk membantu pendidikan anak-anak yang tidak mampu, apalagi anak-anak disabilitas seperti penyandang tuna netra ini.
"Pasti akan kita bantu, saya yakin masyarakat Muhammadiyah sangat senang harta zakat, infak dan shodaqqohnya disisihkan untuk masyarakat semacam ini," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Muhammadiyah Kalsel H Tajuddin Noor menyatakan, di Banjaramsin, Rabu, dengan menggandeng Lazisme Muhammadiyah, program membantu bagi masyarakat yang kekurangan fisik ini bisa dilaksanakan.
Sebagaimana hari ini di kantor DPW Muhammadiyah Kalsel di Jalan S Parman Banjarmasin Tengah, ungkap dia, sebanyak 32 orang penyandang tuna netra diberi santuanan.
"Kita harap santunan ini bisa membantu kesejahteraan mereka dalam menjalani hidup dengan fisik yang tidak normal itu tapi tetap tabah dan semangat mandiri," tuturnya.
Menurut Tajuddin, program bantuan sosial bagi kaum disabilitas yang dilaksanakan DPW Muhammadiyah melalui MPM Muhammadiyah dengan Lazisme Muhammadiyah ini, sebagai bentuk rasa syukur pula akan dilaksanakannya Milad Muhammadiyah yang ke-108 tahun.
Ketua MPM Muhammadiyah Kalsel H Hesly Junianto menambahkan, bahwa program memberi perhatian bagi kaum disabilitas ini kontiyu dilaksanakan MPM Muhammadiyah Kalsel, diantaranya memberi pembinaan keagamaan dan wirausaha bagi mereka.
Saat ini, kata dia, dengan menggandeng Lazisme Muhammadiyah, bantuan pembinaan bagi kaum disabilitas ini akan bisa lebih maksimal dilakukan.
"Bahkan kita mengaharap juga anak-anak para penyandang disabilitas ini bisa dapat bantuan pendidikan yang bersumber dari Lazisme," paparnya.
Ba gayung bersambut, harapan MPM Muhammadiyah itu dinyatakan Ketua Lazisme Muhammadiyah Kalsel H Umransyah bisa dilaksanakan.
"Nanti kita minta data berapa jumlah anak-anak disabilitas di daerah ini, akan kita salurkan bantuan bagi pendidikan mereka," ucapnya.
Sebab, kata dia, harta zakat, infak dan shodaqqoh yang dititipkan masyarakat Muhammadiyah di Lazisme bisa digunakan untuk membantu pendidikan anak-anak yang tidak mampu, apalagi anak-anak disabilitas seperti penyandang tuna netra ini.
"Pasti akan kita bantu, saya yakin masyarakat Muhammadiyah sangat senang harta zakat, infak dan shodaqqohnya disisihkan untuk masyarakat semacam ini," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017