Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Petugas Dinas Pertanian bidang peternakan khususnya pada bagian kesehatan hewan dan veterner Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan sejak sepekan mulai menyisir kandang-kandang pengumpul hewan ternak besar seperti kerbau dan sapi mengantisipasi kondisi ternak jelang Idul Adha.


Kepala Bagian Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner, Gusti Putu Susila di Amuntai, Rabu mengatakan, pihaknya mengecek kondisi kesehatan hewan sejumlah kandang pengumpulan ternak disemua kecamatan.

"Kami belum menemukan adanya penyebaran penyakit hewan seperti Antrax sehingga kerbau, sapi maupun kambing bisa dijual ke masyarakat jelang Idul Adha ini," ujar Putu.

Putu mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ancaman penyakit Antrax pada hewan Qur'ban karena Kalimantan Selatan sudah dinyatakan bebas dari penyakit Antrax.

Ia menjelaskan, Penyakit Antrax yang ditularkan melalui dispora kurang bisa berkembang di wilayah Kalsel yang tingkat keasaman tanahnya cukup tinggi.

Dikatakan, setiap tahun rata-rata sebanyak 500 ekor sapi dan kerbau yang dipotong masyarakat untuk keperluan melaksanakan Ibadah Qur'ban.

Jelang Idul Adha kali ini, petugas Dinas Kesehatan (Distan) sudah mengecek ketersediaan hewan ternak sebanyak 404 ekor sapi, 277 kerbau rawa diantaranya 5 ekor sapi biasa, 93 ekor kambing dan 1 ekor domba.

Jumlah ketersediaan hewan ternak ini masih bisa bertambah dengan masuknya pembelian dari luar daerah. Namun penjualan keluar dari wilayah Hulu Sungai Utara juga bisa terjadi.

Petugas Dinas Pertanian sudah melakukan pemerikaaan kondisi kandang dan kesehatan hewan ternak dan dinyatakan ketersediaan ternak yang ada aman untuk dikonsumsi.

"Namun untuk penyakit cacing hati yang biasanya terdapat pada sapi dan kerbau hanya diketahui ketika sudah dipotong," katanya.

Putu menyarankan agar masyarakat membuang daging hati apabila terdapat banyak cacingnya untuk mencegah terjadinya penularan cacing dalam tubuh.

Putu menuturkan, Distan melalui petugas peternakan sudah sering memberikan penyuluhan kepada petani untuk mencegah penularan penyakit cacing hati ini disambing memberikan bantuan obat cacing kepada kelompok-kelompok tani.

Biasanya, lanjutnya, para pengumpul ternak sudah memilih ternak yang sehat dan gemuk untuk dijual sehingga keamanan pangan ternak ini lebih terjamin.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017