Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Seorang pimpinan DPRD Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan mengusulkan Kementerian Pertanian membangun kawasan peternakan nasional seluas 3.000 hektare di Tanjung Lalak, Kecamatan Pulaulaut Kepulauan.
Wakil Ketua DPRD Kotabaru H Mukhni AF, Selasa mengatakan Kotabaru mempunyai sumber daya alam (SDA) yang sangat besar, khususnya untuk pengembangan peternakan baik sapi dan kerbau.
"Sedikitnya terdapat 2.000 hinggga 3.000 hektare lahan milik negara yang sangat ideal untuk pengembangan peternakan di Kecamatan Pulau Laut Kepulauan," kata Mukhni.
Keberadaan lahan tersebut kini dikuasai dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengembangkan peternakan sapi dan kerbau secara tradisional, katanya.
Dengan penanganan yang sangat tradisional yang dilakukan masyarakat, terlebih dengan keterbatsan modal atau dana, maka bisa dipastikan hasilnya juga kurang maksimal, katanya.
Padahal, ujarnya, jika potensi besar tersebut digarap secara optimal, dengan melibatkan peran pemerintah pusat khususnya menyangkut pendanaan, maka dipastikan akan membawa hasil yang maksimal dalam menunjang swasembada daging.
Bukan hanya untuk pemenuhan kebutuhan daging Kabupaten Kotabaru atau Provinsi Kalsel, tapi bisa untuk memenuhi kebutuhan nasional, katanya.
Ia mengatakan secara geografis letak Kotabaru berada di sentral (tengah) nusantara sehingga sangat realistis menjangkau bagian barat dan timur Indonesia.
"Sehubungan dangan usulan tersebut, kami mendampini Komisi II DPRD Kotabaru untuk menyampaikannya kepada Kementerian Pertanian melalui Dirjen Peternakan," ujar Mukhni.
Diakuinya, untuk mewujudkan usulan tersebut, diperlukan proses panjang, diantaranya harus melalui kajian dan perencanaan yang matang.
"Melalui kunjungan kerja dalam rangka koordinasi ini, kami menyampaikan beberapa hal terkait usulan tersebut," terangnya seraya menjelaskan bahwa hal itu masuk dalam program jangka panjang.
Namun untuk jangka pendek, Mukhni mengaku rombongan dewan juga mengajukan usulan kepada kementerian terkait agar mengalokasikan bantuan bibit ternak bagi masyarakat di Kotabaru.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Wakil Ketua DPRD Kotabaru H Mukhni AF, Selasa mengatakan Kotabaru mempunyai sumber daya alam (SDA) yang sangat besar, khususnya untuk pengembangan peternakan baik sapi dan kerbau.
"Sedikitnya terdapat 2.000 hinggga 3.000 hektare lahan milik negara yang sangat ideal untuk pengembangan peternakan di Kecamatan Pulau Laut Kepulauan," kata Mukhni.
Keberadaan lahan tersebut kini dikuasai dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengembangkan peternakan sapi dan kerbau secara tradisional, katanya.
Dengan penanganan yang sangat tradisional yang dilakukan masyarakat, terlebih dengan keterbatsan modal atau dana, maka bisa dipastikan hasilnya juga kurang maksimal, katanya.
Padahal, ujarnya, jika potensi besar tersebut digarap secara optimal, dengan melibatkan peran pemerintah pusat khususnya menyangkut pendanaan, maka dipastikan akan membawa hasil yang maksimal dalam menunjang swasembada daging.
Bukan hanya untuk pemenuhan kebutuhan daging Kabupaten Kotabaru atau Provinsi Kalsel, tapi bisa untuk memenuhi kebutuhan nasional, katanya.
Ia mengatakan secara geografis letak Kotabaru berada di sentral (tengah) nusantara sehingga sangat realistis menjangkau bagian barat dan timur Indonesia.
"Sehubungan dangan usulan tersebut, kami mendampini Komisi II DPRD Kotabaru untuk menyampaikannya kepada Kementerian Pertanian melalui Dirjen Peternakan," ujar Mukhni.
Diakuinya, untuk mewujudkan usulan tersebut, diperlukan proses panjang, diantaranya harus melalui kajian dan perencanaan yang matang.
"Melalui kunjungan kerja dalam rangka koordinasi ini, kami menyampaikan beberapa hal terkait usulan tersebut," terangnya seraya menjelaskan bahwa hal itu masuk dalam program jangka panjang.
Namun untuk jangka pendek, Mukhni mengaku rombongan dewan juga mengajukan usulan kepada kementerian terkait agar mengalokasikan bantuan bibit ternak bagi masyarakat di Kotabaru.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017