Rantau, (Antaranews Kalsel) - Komunitas Banua Rantau Pencinta Sungai (Barangai) Kabupaten Tapin, melakukan penanaman bibit pohon di sekitar kawasan Bendungan Binuang, Kecamatan Binuang.
Ketua Komunitas Barangai Nurul Aina, Senin, mengatakan kegiatan ini selain dalam upaya penghijauan sekitar sungai dan Bendung Binuang, juga sebagai upaya mengajak para pelajar untuk mengisi kegiatan positif selama liburan.
"Kami mengajak para pelajar, selain untuk mengisi libur dengan kegiatan positif, juga sebagai upaya menumbuhkan kepedulian kepada alam," ujarnya.
Dikatakan, kegiatan penanaman bibit pohon, dan bambu serta pembersihan Sungai Binuang ini diikuti oleh pelajar sekolah Adiwiyata di Kecamatan Binuang.
Dipilihnya aliran Sungai Binuang dalam aksi ini, Aina beralasan karena masih kurangnya pohon-pohon di sekitar sungai Binuang dan bendung ini.
"Kami ingin di sekitar kawasan ini banyak ditumbuhi pohon-pohon untuk menghindari terjadinya abrasi sungai dan tentunya untuk memperindah sungai itu sendiri," terang wanita yang juga Duta Sungai Tapin tersebut.
Namun dijelaskan Aina, ia bersama kawan-kawan Barangai akan juga melakukan aksi pembersihan dan penghijauan sungai-sungai yang ada di Kabupaten Tapin. Selain itu juga ia akan mengajak terus mensosialisasikan kepada masyarakat agar menghilangkan budaya membuang sampah ke sungai.
"Dalam aksi ini kami menanam pohon bambu, karena kami mendukun program Pemkab Tapin dalam program gerakan tanam bambu untuk masa depan (Rabu Mapan)," kata Aina lagi.
Dijelakan Aina, bambu selain bermanfaat untuk mencegah abrasi, pertumbuhannya cepat, rindang dan sejuk, dan mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi.
Sementara itu, pelajar SMK Binuang Mukhlis yang ikut dalam aksi ini merasa sangat berbangga dan bahagia, karena selain mendapat pengalaman, menurutnya, pentingnya menjaga sungai untuk masa depan dan untuk kehidupan orang banyak.
"Sungai kita ini sudah cukup memperhatikan karena banyaknya pertambangan, maka kita setidaknya menjaga agar sungai-sungai ini tetap bisa mengalih dan bermanfaat bagi orang banyak," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Ketua Komunitas Barangai Nurul Aina, Senin, mengatakan kegiatan ini selain dalam upaya penghijauan sekitar sungai dan Bendung Binuang, juga sebagai upaya mengajak para pelajar untuk mengisi kegiatan positif selama liburan.
"Kami mengajak para pelajar, selain untuk mengisi libur dengan kegiatan positif, juga sebagai upaya menumbuhkan kepedulian kepada alam," ujarnya.
Dikatakan, kegiatan penanaman bibit pohon, dan bambu serta pembersihan Sungai Binuang ini diikuti oleh pelajar sekolah Adiwiyata di Kecamatan Binuang.
Dipilihnya aliran Sungai Binuang dalam aksi ini, Aina beralasan karena masih kurangnya pohon-pohon di sekitar sungai Binuang dan bendung ini.
"Kami ingin di sekitar kawasan ini banyak ditumbuhi pohon-pohon untuk menghindari terjadinya abrasi sungai dan tentunya untuk memperindah sungai itu sendiri," terang wanita yang juga Duta Sungai Tapin tersebut.
Namun dijelaskan Aina, ia bersama kawan-kawan Barangai akan juga melakukan aksi pembersihan dan penghijauan sungai-sungai yang ada di Kabupaten Tapin. Selain itu juga ia akan mengajak terus mensosialisasikan kepada masyarakat agar menghilangkan budaya membuang sampah ke sungai.
"Dalam aksi ini kami menanam pohon bambu, karena kami mendukun program Pemkab Tapin dalam program gerakan tanam bambu untuk masa depan (Rabu Mapan)," kata Aina lagi.
Dijelakan Aina, bambu selain bermanfaat untuk mencegah abrasi, pertumbuhannya cepat, rindang dan sejuk, dan mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi.
Sementara itu, pelajar SMK Binuang Mukhlis yang ikut dalam aksi ini merasa sangat berbangga dan bahagia, karena selain mendapat pengalaman, menurutnya, pentingnya menjaga sungai untuk masa depan dan untuk kehidupan orang banyak.
"Sungai kita ini sudah cukup memperhatikan karena banyaknya pertambangan, maka kita setidaknya menjaga agar sungai-sungai ini tetap bisa mengalih dan bermanfaat bagi orang banyak," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017