Kandangan (Antaranews Kalsel) - Jajaran Kepolisian Resor Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, mengintensifkan sosialisasi dan patroli pengawasan di kawasan keramaian untuk mencegah beredarnya uang palsu atau upal yang marak menjelang Idul Fitri 1438 Hijriah.


Kapolres HSS AKBP Rahmat Budi Handoko di Kandangan, Rabu mengatakan, sosialisasi dilakukan langsung ke masyarakat agar bisa membedakan uang asli dan mengetahui ciri-ciri yang palsu.

Menurut dia, sosialisasi dilakukan dengan cara menunjukkan langsung kepada masyarakat teknik untuk mengetahui mana uang palsu dan asli, seperti yang mudah dilakukan melalui 3D, yaitu dilihat, diraba dan diterawang.

Sosialisasi menjadi penting, agar masyarakat mengetahui ciri-ciri upal. Masyarakat sendiri kemudian dengan sendirinya dapat mengetahui uang yang digunakan asli atau palsu dalam transaksi yang terjadi.

"Kalau masyarakat sudah mengetahui dan melihat atau mengetahui peredaran uang palsu, silakan lapor dan akan segera kami tindaklanjuti," katanya.

Selain melakukan sosialisasi, pihaknya juga meningkatkan patroli di tempat-tempat keramaian yang memiliki potensi terjadinya peredaran uang seperti di pasar, warung dan lainnya.

"Patroli dilakukan sekaligus pemantauan harga sejumlah kebutuhan pokok yang dilakukan Satgas," katanya.

Kapolres menambahkan, dari sosialisasi dan patroli yang dilakukan sampai saat ini belum ada kasus yang ditangani pihaknya.

Namun langkah antisipasi terus dilakukan, termasuk sosialisasi dan patroli agar peredaran upal tidak terjadi di wilayah Hulu Sungai Selatan.

Selain mengawasi peredaran uang palsu, kini seluruh Polres di Kalsel, juga terus melakukan razia dan pengawasan terhadap kemungkinan terjadi penumpukan stok sembako oleh para spekulan, untuk mengantisipasi kenaikan harga menjelang Idul Fitri ini.

Hasilnya, kini kenaikan harga kebutuhan pokok relatif bisa dikendalikan dengan baik, dibanding tahun-tahun sebelumnya, kendati beberapa kebutuhan pokok masih terjadi kenaikan, tetapi tidak terlalu signifikan. 

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017