Martapura, (Antaranews Kalsel) - Harapan ibu Masriah (53) penderita kanker kulit untuk dapat menjalani operasi plastik berkait penyakit yang dideritanya akan segera terkabul sebab pihak rumah sakit dr Soetomo Surabaya telah menjadwalkan waktu pelaksanaan operasi.
Kepala Seksi Rujukan dan Akreditasi Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Hj Samsinar, SKM, Selasa, menjelaskan, Dinas Kesehatan sebagai perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Banjar secara aktif memfasilitasi pengobatan penyakit ibu Masriah, baik dari segi pembiayaan maupun pendampingan oleh tenaga kesehatan.
Ibu Masriah, warga Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya, sejak 4 November 2016. Biaya untuk perawatan warga yang tergolong tak mampu ini berasal dari Pemerintah Kabupaten Banjar serta para donator perseorangan.
Pihak RS dr Soetomo sudah melakukan penjadwalan untuk operasi pasien apalagi berbarengan dengan momentum bulan Ramadhan. namun untuk sementara ibu Masriah diperbolehkan pulang ke banua dan berkumpul dengan keluarganya.
Seperti diketahui sebelumnya, bahwa ibu Masriah yang berasal dari Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar sudah menjalani perawatan di rumah sakit rujukan wilayah tengah dan timur Indonesia tersebut sejak bulan November 2016, karena menderita penyakit kanker kulit yang sudah lama menggerogotinya.
"Dana yang dipakai untuk merupakan bantuan dari donatur perseorangan yang kebanyakan dari para PNS di lingkungan Pemkab Banjar serta dana tak terduga dari anggaran BPKAD Pemkab Banjar,†jelas Samsinar.
Selain itu Ibu Masriah juga telah didaftarkan sebagai peserta BPJS Kesehatan sehingga proses pengobatan dan rujukan ke Surabaya sudah terjamin. Namun menurut staf dinkes yang menangani teknis pendampingan yakni ibu Soubah, dana yang sudah dipakai selama kurang lebih 7 bulan ini semakin menipis.
Maka dengan rencana operasi plastik yang sudah dijadwalkan, maka besar harapan kepada semua donatur tetap meringankan tangannya untuk dapat membantu pengobatan ibu Masriah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar H. Ikhwansyah, M.Kes yang turut menjemput ibu Masriah di Bandara Syamsudin Noor, Senin (12/6) kemarin mengatakan, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak sudah membantu pengobatan ibu Masriah baik dari pendanaan maupun pendampingan.
Dia mengharapkan bantuan dari semua donatur untuk kegiatan pendampingan pelayanan kesehatan di Dinas Kesehatan kabupaten Banjar, karena selain pasien Masriah terdapat juga beberapa pasien asal Kabupaten Banjar yang saat ini difasilitasi Dinkes dalam hal pengobatan dan pendampingan.(MC-Kab.Banjar/beë/dani/f)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kepala Seksi Rujukan dan Akreditasi Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Hj Samsinar, SKM, Selasa, menjelaskan, Dinas Kesehatan sebagai perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Banjar secara aktif memfasilitasi pengobatan penyakit ibu Masriah, baik dari segi pembiayaan maupun pendampingan oleh tenaga kesehatan.
Ibu Masriah, warga Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya, sejak 4 November 2016. Biaya untuk perawatan warga yang tergolong tak mampu ini berasal dari Pemerintah Kabupaten Banjar serta para donator perseorangan.
Pihak RS dr Soetomo sudah melakukan penjadwalan untuk operasi pasien apalagi berbarengan dengan momentum bulan Ramadhan. namun untuk sementara ibu Masriah diperbolehkan pulang ke banua dan berkumpul dengan keluarganya.
Seperti diketahui sebelumnya, bahwa ibu Masriah yang berasal dari Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar sudah menjalani perawatan di rumah sakit rujukan wilayah tengah dan timur Indonesia tersebut sejak bulan November 2016, karena menderita penyakit kanker kulit yang sudah lama menggerogotinya.
"Dana yang dipakai untuk merupakan bantuan dari donatur perseorangan yang kebanyakan dari para PNS di lingkungan Pemkab Banjar serta dana tak terduga dari anggaran BPKAD Pemkab Banjar,†jelas Samsinar.
Selain itu Ibu Masriah juga telah didaftarkan sebagai peserta BPJS Kesehatan sehingga proses pengobatan dan rujukan ke Surabaya sudah terjamin. Namun menurut staf dinkes yang menangani teknis pendampingan yakni ibu Soubah, dana yang sudah dipakai selama kurang lebih 7 bulan ini semakin menipis.
Maka dengan rencana operasi plastik yang sudah dijadwalkan, maka besar harapan kepada semua donatur tetap meringankan tangannya untuk dapat membantu pengobatan ibu Masriah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar H. Ikhwansyah, M.Kes yang turut menjemput ibu Masriah di Bandara Syamsudin Noor, Senin (12/6) kemarin mengatakan, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak sudah membantu pengobatan ibu Masriah baik dari pendanaan maupun pendampingan.
Dia mengharapkan bantuan dari semua donatur untuk kegiatan pendampingan pelayanan kesehatan di Dinas Kesehatan kabupaten Banjar, karena selain pasien Masriah terdapat juga beberapa pasien asal Kabupaten Banjar yang saat ini difasilitasi Dinkes dalam hal pengobatan dan pendampingan.(MC-Kab.Banjar/beë/dani/f)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017