Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Kementerian Perdagangan membantu 300 pondok pesantren yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia melalui pasar murah yang dilaksanakan di lingkungan pondok pesantren (Ponpes).

Sekretaris Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kemendag Nusa Eka di Kota Banjarbaru, Senin, mengatakan seluruh hasil penjualan diserahkan ke Ponpes.

"Kami membantu 300 Ponpes seluruh Indonesia melalui pasar murah dimana seluruh hasil penjualan paket Sembako diserahkan kepada pengelola Ponpes pelaksana pasar murah," ujarnya.

Pernyataan itu disampaikannya usai membuka pasar murah di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Hikmah Jalan Purnawirawan RT 4 RW 2 Kelurahan Palam Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru.

Menurut dia, pelaksanaan pasar murah bekerja sama dengan swasta yang menjadi mitra binaan Kemendag yakni Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Aspebtindo).

Dijelaskan, jumlah paket Sembako yang disiapkan untuk setiap pondok pesantren sebanyak 500 paket dengan harga jual per paket sebesar Rp50 ribu berisi sejumlah barang kebutuhan pokok.

"Harga paket sebenarnya Rp100 ribu dan dijual kepada masyarakat sebesar Rp50 ribu. Seluruh hasil penjualan akan diserahkan kepada pengelola Ponpes untuk berbagai keperluan," ungkapnya.

Ia mengatakan, pasar murah di Kalsel dilaksanakan pada tiga ponpes yakni Ponpes Nurul Hikmah Banjarbaru, Ponpes Hidayatullah, Kabupaten Banjar dan Ponpes Nurul Jannah, Banjarmasin.

Sebelumnya pasar murah ramadan Kemendag sudah dilaksanakan di Jawa Tengah, Jakarta, Kalimantan Utara, dan Jawa Barat dan di Kalsel serentak dengan Sulsel, Kalbar, Riau dan Lampung Timur.

Direktur Eksekutif Aspebtindo Chrisnawan T mengatakan, pihaknya melaksanakan pasar murah pada 12 titik di Pulau Kalimantan dan Sulawesi untuk mendukung program kemendag.

"Kami mendukung program kemendag membantu masyarakat dan berpartisipasi dibantu anggota Aspebtindo lain dalam melaksanakan 12 pasar murah di Pulau Kalimantan dan Sulawesi," ujarnya.

Pengurus Ponpes Nurul Hikmah Syamsir mengatakan, uang yang berasal dari penjualan sembako digunakan untuk perbaikan ruangan kantor dan sarana prasarana lainnya.

"Kami bersyukur mendapatkan dana bantuan melalui pasar murah dan akan menggunakan uangnya untuk perbaikan kantor yang rusak dan peningkatan sarana prasarana lain," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017