Rantau, (Antaranews Kalsel) - PT Hasnur Citra Terpadu bekerja sama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluargan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin menggelar Iva Test atau pemeriksaan skrining kanker serviks gratis.
Ketua TP PKK Tapin, Hj Ratna Ellyani Arifin Arpan, di Tapin, Senin, mengatakan kegiatan Iva Test ini adalah salah satu upaya meningkatkan derajat kesehatan kaum perempuan.
"Karena kanker mulut rahim ini salah satu penyakit paling mematikan nomer satu di indonesia bagi kaum perempuan," ujar Ketua PKK.
Ratna berharap kaum perempuan bisa memanfaatkan kesempatan Iva Test ini dan apabila ada ditemukan yang positif kanker rahim ini agar segeranya untuk mendapat pengobatan lebih lanjut di Puskesmas untuk mendapat rujukan ke Rumah Sakit.
"Apabila ada temuan peserta yang positif, segera dilakukan pengobatan lebih lanjut, jangan di biarkan saja, karena malah akan lebih berbahaya bahkan bisa mengakibatkan kematian," ujar Istri orang nomer satu di "Bumi Ruhuy Rahayu" tersebut.
Dia menjelaskan, penyakit kanker rahim ini tidak terasa apa-apa untuk stadium awal, namun akan terasa ketika penyakit tersebut sudah sangat parah.
"Tes kanker rahim perempuan ini cuma memerlukan waktu kurang dari lima menit dan tidak sakit sama sekali," terang Ratna.
General Manager PT Hasnur Citra Terpadu, Laksono Budi Santoso, menambahkan sebanyak 250 peserta mengikuti Iva Test dari istri pegawai PT HCT dan masyarakat sekitar.
"Kita membuka diri apabila ada temuan suatu inveksi kanker rahim ini maka kita siap tangani atau di rujuk ke secara medis," pungkas GM PT HCT.
Kegiatan ini dihadiri Bupati Tapin HM Arifin Arpan, dan Kepala Dinas Kesehatan H Errany Martin.
Iva Test adalah, pemeriksaan skrining kanker serviks dengan cara melakukan pulasan asam asetat 3–5% pada serviks. Jika pada pulasan Asam Asetat 3–5% terjadi perubahan warna “aceto white epithelial†pada serviks, dapat ditegakkan diagnosis adanya lesi prakanker.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Ketua TP PKK Tapin, Hj Ratna Ellyani Arifin Arpan, di Tapin, Senin, mengatakan kegiatan Iva Test ini adalah salah satu upaya meningkatkan derajat kesehatan kaum perempuan.
"Karena kanker mulut rahim ini salah satu penyakit paling mematikan nomer satu di indonesia bagi kaum perempuan," ujar Ketua PKK.
Ratna berharap kaum perempuan bisa memanfaatkan kesempatan Iva Test ini dan apabila ada ditemukan yang positif kanker rahim ini agar segeranya untuk mendapat pengobatan lebih lanjut di Puskesmas untuk mendapat rujukan ke Rumah Sakit.
"Apabila ada temuan peserta yang positif, segera dilakukan pengobatan lebih lanjut, jangan di biarkan saja, karena malah akan lebih berbahaya bahkan bisa mengakibatkan kematian," ujar Istri orang nomer satu di "Bumi Ruhuy Rahayu" tersebut.
Dia menjelaskan, penyakit kanker rahim ini tidak terasa apa-apa untuk stadium awal, namun akan terasa ketika penyakit tersebut sudah sangat parah.
"Tes kanker rahim perempuan ini cuma memerlukan waktu kurang dari lima menit dan tidak sakit sama sekali," terang Ratna.
General Manager PT Hasnur Citra Terpadu, Laksono Budi Santoso, menambahkan sebanyak 250 peserta mengikuti Iva Test dari istri pegawai PT HCT dan masyarakat sekitar.
"Kita membuka diri apabila ada temuan suatu inveksi kanker rahim ini maka kita siap tangani atau di rujuk ke secara medis," pungkas GM PT HCT.
Kegiatan ini dihadiri Bupati Tapin HM Arifin Arpan, dan Kepala Dinas Kesehatan H Errany Martin.
Iva Test adalah, pemeriksaan skrining kanker serviks dengan cara melakukan pulasan asam asetat 3–5% pada serviks. Jika pada pulasan Asam Asetat 3–5% terjadi perubahan warna “aceto white epithelial†pada serviks, dapat ditegakkan diagnosis adanya lesi prakanker.
Editor : Muhammad Husien Asy'ari
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017