Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Balai Inseminasi Buatan (BIB) Kalimantan Selatan berhasil memproduksi semen beku untuk kebutuhan program inseminasi buatan sebanyak 117.901 dosis guna mendukung pengembangan peternakan secara nasional.
Kepala Balai Inseminasi Buatan Kalimantan Selatan drh Suparmi di Banjarmasin, Minggu, mengatakan produksi semen beku merupakan salah satu produksi unggulan nasional yang dihasilkan oleh balai yang dipimpinnya selain beberapa produksi lain.
Produksi semen beku tersebut, kata dia, kini juga telah menerapkan sistem manajemen ISO 9001:2008 sehingga produk semen bekunya telah bersertifikat SNI untuk mendukung pengembangan sektor peternakan melalui program inseminasi buatan.
Semen adalah mani yang berasal dari pejantan unggul, digunakan untuk inseminasi buatan, sehingga semen beku sapi adalah semen yang berasal dari pejantan sapi terpilih, yang diencerkan sesuai prosedur dan dibekukan pada suhu minus 196 Celcius.
Saat ini, kata dia, BIB Banjarbaru sudah bisa memproduksi semen beku tersebut, dan telah menjulan melalui e-Katolog yang kualitas dan hasilnya telah diakui secara nasinao.
Produksi BIB Provinsi Kalsel lainnya yaitu, semen beku sexing jantan dan sexing betina, yang telah mengaplikasikan e-katalog dalam penjualan semen beku sehingga produksi semen beku sudah dijual ke luar Kalimantan Selatan.
"Kini peran BIB Kalsel sangat penting dan strategis untuk mendukung ketersediaan semen beku ternak, mendukung suksesnya program upaya khusus sapi indukan wajib bunting (Upsus Siwab) dari Kementerian Pertanian.
Ketersediaan semen beku sampai dengan Mei 2017 sebanyak 117.901 dosis, realisasi distribusi sebanyak 6.048 dosis dan sedang proses penjualan melalui e-katalog sebanyak 87.128 dosis.
Produksi tersebut banyak dimanfaatkan oleh peternak selain dari wilayah Kalimantan Selatan juga oleh peternak Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, dan Aceh.
Menurut dia, Kalimantan Selatan patut berbangga karena menjadi salah satu dari tiga daerah di Indonesia yang ditunjuk sebagai penyedia semen beku ternak untuk mendukung program Upsus Siwab dalam penyedian semen beku ternak sapi dan kerbau.
"Produksi dan terobosan yang kami lakukan tersebut, juga kami tampilkan pada acara pameran Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) pada Pekan Nasional Petani Nelayan (Penas) XV 2017 di Aceh pada 6-11 Mei," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kepala Balai Inseminasi Buatan Kalimantan Selatan drh Suparmi di Banjarmasin, Minggu, mengatakan produksi semen beku merupakan salah satu produksi unggulan nasional yang dihasilkan oleh balai yang dipimpinnya selain beberapa produksi lain.
Produksi semen beku tersebut, kata dia, kini juga telah menerapkan sistem manajemen ISO 9001:2008 sehingga produk semen bekunya telah bersertifikat SNI untuk mendukung pengembangan sektor peternakan melalui program inseminasi buatan.
Semen adalah mani yang berasal dari pejantan unggul, digunakan untuk inseminasi buatan, sehingga semen beku sapi adalah semen yang berasal dari pejantan sapi terpilih, yang diencerkan sesuai prosedur dan dibekukan pada suhu minus 196 Celcius.
Saat ini, kata dia, BIB Banjarbaru sudah bisa memproduksi semen beku tersebut, dan telah menjulan melalui e-Katolog yang kualitas dan hasilnya telah diakui secara nasinao.
Produksi BIB Provinsi Kalsel lainnya yaitu, semen beku sexing jantan dan sexing betina, yang telah mengaplikasikan e-katalog dalam penjualan semen beku sehingga produksi semen beku sudah dijual ke luar Kalimantan Selatan.
"Kini peran BIB Kalsel sangat penting dan strategis untuk mendukung ketersediaan semen beku ternak, mendukung suksesnya program upaya khusus sapi indukan wajib bunting (Upsus Siwab) dari Kementerian Pertanian.
Ketersediaan semen beku sampai dengan Mei 2017 sebanyak 117.901 dosis, realisasi distribusi sebanyak 6.048 dosis dan sedang proses penjualan melalui e-katalog sebanyak 87.128 dosis.
Produksi tersebut banyak dimanfaatkan oleh peternak selain dari wilayah Kalimantan Selatan juga oleh peternak Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, dan Aceh.
Menurut dia, Kalimantan Selatan patut berbangga karena menjadi salah satu dari tiga daerah di Indonesia yang ditunjuk sebagai penyedia semen beku ternak untuk mendukung program Upsus Siwab dalam penyedian semen beku ternak sapi dan kerbau.
"Produksi dan terobosan yang kami lakukan tersebut, juga kami tampilkan pada acara pameran Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) pada Pekan Nasional Petani Nelayan (Penas) XV 2017 di Aceh pada 6-11 Mei," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017