Perusahaan yang bergerak di sektor perkayuan di Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan PT Dharma Putra Kalimantan Sejati telah mengikuti program Jaminan Pensiun bagi seluruh karyawan, hal itu dimaksudkan untuk memberikan rasa nyaman bekerja dan menunjang kesejahteraan karyawan.
"Perusahaan perkayuan yang terletak di Desa Tamban Kecil Kab. Barito Kuala itu sudah ikut program Jaminan Pensiun sejak Januari 2017, perusahaan sangat antusias dengan Program Jaminan Pensiun yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Banjarmasin Ramadan Sayo.
Menurut dia, manfaat berkala Program Pensiun bagi pekerja tahun 2017 paling sedikit Rp319.450/bulan dan paling besar Rp3.833.000/bulan dengan batas paling tinggi upah sebagai dasar perhitungan iuran Jaminan Pensiun sebesar Rp7.703.500 untuk iuran 1% dari tenaga kerja dan 2 % dari pemberi kerja.
Dalam rangka peringatan hari Buruh Nasional, Ramadan Sayo didampingi Kabid Umum & SDM Syarifudin menyerahkan sertifikat dan Kartu Kepesertaan Pensiun kepada Perusahaan Perkayuan PT Dharma Putra Kalimantan Sejati (DPKS).
Bagian HRD PT. DPKS Andriyadi mengakui manfaat program BPJS Ketenagakerjaan bagi perusahaan cukup besar, karena karyawan yang mengalami kecelakaan kerja juga ditanggung seluruh biaya pengobatannya oleh BPJS Ketenagakerjaan melalui program Trauma Center.
"Atas dasar itu, kami langsung mendaftarkan semua karyawan sebanyak 985 termasuk tenaga kerja asing dan karyawan magang. Dengan adanya program perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan itu dan jaminan pensiun, memberikan rasa aman bagi pekerja,sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan semangat kerja karyawan sektor perkayuan," kata Andriyadi.
Berdasarkan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Banjarmasin, mulai Juli 2015 jumlah perusahaan yang sudah mengikuti program Pensiun sebanyak 1.783 buah dengan jumlah tenaga kerja 80.400 atau sekitar 70% dari perusahaan aktif.
"Untuk itu kami mengharapkan bagi perusahaan menengah dan besar wajib mengikuti program pensiun, program ini bisa berjalan atas dukungan pemerintah daerah, pengusaha dan serikat pekerja demi tercapainya kesejahteraan pekerja," kata Ramadan Sayo.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Perusahaan perkayuan yang terletak di Desa Tamban Kecil Kab. Barito Kuala itu sudah ikut program Jaminan Pensiun sejak Januari 2017, perusahaan sangat antusias dengan Program Jaminan Pensiun yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Banjarmasin Ramadan Sayo.
Menurut dia, manfaat berkala Program Pensiun bagi pekerja tahun 2017 paling sedikit Rp319.450/bulan dan paling besar Rp3.833.000/bulan dengan batas paling tinggi upah sebagai dasar perhitungan iuran Jaminan Pensiun sebesar Rp7.703.500 untuk iuran 1% dari tenaga kerja dan 2 % dari pemberi kerja.
Dalam rangka peringatan hari Buruh Nasional, Ramadan Sayo didampingi Kabid Umum & SDM Syarifudin menyerahkan sertifikat dan Kartu Kepesertaan Pensiun kepada Perusahaan Perkayuan PT Dharma Putra Kalimantan Sejati (DPKS).
Bagian HRD PT. DPKS Andriyadi mengakui manfaat program BPJS Ketenagakerjaan bagi perusahaan cukup besar, karena karyawan yang mengalami kecelakaan kerja juga ditanggung seluruh biaya pengobatannya oleh BPJS Ketenagakerjaan melalui program Trauma Center.
"Atas dasar itu, kami langsung mendaftarkan semua karyawan sebanyak 985 termasuk tenaga kerja asing dan karyawan magang. Dengan adanya program perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan itu dan jaminan pensiun, memberikan rasa aman bagi pekerja,sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan semangat kerja karyawan sektor perkayuan," kata Andriyadi.
Berdasarkan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Banjarmasin, mulai Juli 2015 jumlah perusahaan yang sudah mengikuti program Pensiun sebanyak 1.783 buah dengan jumlah tenaga kerja 80.400 atau sekitar 70% dari perusahaan aktif.
"Untuk itu kami mengharapkan bagi perusahaan menengah dan besar wajib mengikuti program pensiun, program ini bisa berjalan atas dukungan pemerintah daerah, pengusaha dan serikat pekerja demi tercapainya kesejahteraan pekerja," kata Ramadan Sayo.
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017