Nunukan, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah pusat mengucurkan dana sebesar Rp1,4 miliar untuk mengembangkan sektor kepariwisataan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara,
Dana itu dipergunakan menata kawasan wisata alam hutan lindung di Desa Binusan Kecamatan Nunukan dengan membangun sejumlah fasilitas bagi pengunjung, kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Nunukan, Syafarudin di Nunukan, Sabtu.
Sarana prasarana yang akan dibenahi di lokasi itu berupa ruang ganti pakaian, kamar mandi, kios cenderamata, jogging track, papving blok sekeliling panggung, pembuatan siring dan sepanjang sungai dan pelebaran sungai.
Penyediaan sarana prasarana di Kawasanb Hutan Lindung Desa Binusan diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi pengunjung termasuk pelabaran sungai untukwisata air.
Syafaruddin menambahkan, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga setempat kembali mengusulkan anggaran kepada pemerintah pusat untuk penambahan fasilitas berupa mushollah, tangga batu, fasilitas outbond.
Apabila segala fasilitas telah disediakan demi kenyamanan pengunjung maka tentunya Pemkab Nunukan akan menerapkan penarikan biaya masuk di kawasanb wisata itu untuk pendapatan asli daerah (PAD).
Ia mengutarakan, untuk memaksimalkan penangananan dan perawatan kawasan ini maka Pemkab Nunukan telah membentuk kelompok sadar wisata yang berperan menyediakan cendramata dan tarian pertunjukan nantinya. /f
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Dana itu dipergunakan menata kawasan wisata alam hutan lindung di Desa Binusan Kecamatan Nunukan dengan membangun sejumlah fasilitas bagi pengunjung, kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Nunukan, Syafarudin di Nunukan, Sabtu.
Sarana prasarana yang akan dibenahi di lokasi itu berupa ruang ganti pakaian, kamar mandi, kios cenderamata, jogging track, papving blok sekeliling panggung, pembuatan siring dan sepanjang sungai dan pelebaran sungai.
Penyediaan sarana prasarana di Kawasanb Hutan Lindung Desa Binusan diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi pengunjung termasuk pelabaran sungai untukwisata air.
Syafaruddin menambahkan, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga setempat kembali mengusulkan anggaran kepada pemerintah pusat untuk penambahan fasilitas berupa mushollah, tangga batu, fasilitas outbond.
Apabila segala fasilitas telah disediakan demi kenyamanan pengunjung maka tentunya Pemkab Nunukan akan menerapkan penarikan biaya masuk di kawasanb wisata itu untuk pendapatan asli daerah (PAD).
Ia mengutarakan, untuk memaksimalkan penangananan dan perawatan kawasan ini maka Pemkab Nunukan telah membentuk kelompok sadar wisata yang berperan menyediakan cendramata dan tarian pertunjukan nantinya. /f
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017