Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) mengerahkan sebanyak 860 personel untuk mengamankan kelancaran Haul ke-5 KH Ahmad Zuhdiannoor atau Guru Zuhdi di Kubah Abah Haji Komplek Masjid Jami Sungai Jingah, Kota Banjarmasin.
"Pengerahan personel ini guna menjamin keamanan pelaksanaan haul yang diperkirakan dihadiri ratusan ribu jamaah," kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan di Banjarmasin, Jumat.
Baca juga: Ditreskrimsus Polda Kalsel kawal subsidi pertanian untuk ketahanan pangan
Selain dari personel Polri, Polda Kalsel juga dibantu TNI dari jajaran Korem 101/Antasari, aparat pemerintah daerah serta para relawan yang turut mendukung kelancaran haul yang dilaksanakan pada Selasa, 25 Februari 2025 itu.
Yudha menginstruksikan agar polantas dapat melakukan rekayasa lalu lintas untuk jalur kedatangan dan kepulangan bagi jamaah guna mengantisipasi kemacetan.
Sebelum itu, dia meminta dilakukan sosialisasi ke masyarakat agar apa yang menjadi kebijakan berkaitan kelancaran pelaksanaan haul Guru Zuhdi dapat dipahami jamaah.
"Kami mengimbau jamaah agar mengikuti arahan petugas dan relawan di lapangan demi menjaga situasi yang aman dan tertib," tambahnya.
Sebagai bentuk dukungan atas pelaksanaan haul ulama kharismatik yang dikenal setiap ceramahnya kerap menyisipkan nasehat dan gurauan, Kapolda menyerahkan bantuan satu ekor sapi kepada pihak keluarga.
Baca juga: Ditreskrimsus Polda Kalsel kawal subsidi pertanian untuk ketahanan pangan
Guru As'adudin selaku adik kandung almarhum Guru Zuhdi yang menerima bantuan sapi dari Kapolda menyampaikan terima kasih atas perhatian orang nomor satu di Polda Kalsel itu.
"Alhamdulillah semoga ini menjadi keberkahan bagi kita semua yang mendoakan almarhum Kakanda Guru Zuhdi," ucapnya.
Guru Zuhdi wafat pada usia 47 tahun pada Sabtu (2/5/2020) bertepatan dengan 9 Ramadhan 1441 hijriah saat dalam penanganan medis di Rumah Sakit Medistra Jakarta.
Masyarakat Kalimantan Selatan pun kehilangan sosok ulama besar yang dikenal santun dan suri teladan bagi jamaah yang sering menghadiri pengajiannya di berbagai tempat terutama di Masjid Jami Sungai Jingah dan Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin.
Baca juga: Pers diminta lebih intens lakukan sosial kontrol tentang narkoba
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025
"Pengerahan personel ini guna menjamin keamanan pelaksanaan haul yang diperkirakan dihadiri ratusan ribu jamaah," kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan di Banjarmasin, Jumat.
Baca juga: Ditreskrimsus Polda Kalsel kawal subsidi pertanian untuk ketahanan pangan
Selain dari personel Polri, Polda Kalsel juga dibantu TNI dari jajaran Korem 101/Antasari, aparat pemerintah daerah serta para relawan yang turut mendukung kelancaran haul yang dilaksanakan pada Selasa, 25 Februari 2025 itu.
Yudha menginstruksikan agar polantas dapat melakukan rekayasa lalu lintas untuk jalur kedatangan dan kepulangan bagi jamaah guna mengantisipasi kemacetan.
Sebelum itu, dia meminta dilakukan sosialisasi ke masyarakat agar apa yang menjadi kebijakan berkaitan kelancaran pelaksanaan haul Guru Zuhdi dapat dipahami jamaah.
"Kami mengimbau jamaah agar mengikuti arahan petugas dan relawan di lapangan demi menjaga situasi yang aman dan tertib," tambahnya.
Sebagai bentuk dukungan atas pelaksanaan haul ulama kharismatik yang dikenal setiap ceramahnya kerap menyisipkan nasehat dan gurauan, Kapolda menyerahkan bantuan satu ekor sapi kepada pihak keluarga.
Baca juga: Ditreskrimsus Polda Kalsel kawal subsidi pertanian untuk ketahanan pangan
Guru As'adudin selaku adik kandung almarhum Guru Zuhdi yang menerima bantuan sapi dari Kapolda menyampaikan terima kasih atas perhatian orang nomor satu di Polda Kalsel itu.
"Alhamdulillah semoga ini menjadi keberkahan bagi kita semua yang mendoakan almarhum Kakanda Guru Zuhdi," ucapnya.
Guru Zuhdi wafat pada usia 47 tahun pada Sabtu (2/5/2020) bertepatan dengan 9 Ramadhan 1441 hijriah saat dalam penanganan medis di Rumah Sakit Medistra Jakarta.
Masyarakat Kalimantan Selatan pun kehilangan sosok ulama besar yang dikenal santun dan suri teladan bagi jamaah yang sering menghadiri pengajiannya di berbagai tempat terutama di Masjid Jami Sungai Jingah dan Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin.
Baca juga: Pers diminta lebih intens lakukan sosial kontrol tentang narkoba
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025