Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Sebagian peternak kerbau rawa di Kecamatan Paminggir Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan mengaku kesulitan memperoleh obat untuk ternak kerbau sehingga dibiarkan mati dan dibuang begitu saja diperairan rawa.


Peternak Kerbau Ahmad Fadillah di Desa Bararawa, Rabu mengatakan, akhir-akhir ini dirinya kesulitan mendapatkan obat untuk mengobati ternak yang sakit. Kadangkala ia mendapatkan obat dari kelompok lain.

"Biasanya cuma kelompok peternak yang mendapat proyek bantuan yang mendapat bantuan obat-obatan, padahal kami juga sudah mengajukan pembentukan kelompok untuk mendapat bantuan obat tapi proyek bantuan obat sudah tidak ada lagi," ujar Fadillah.

Peternak yang memiliki 45 ekor ternak kerbau ini mengaku kesulitan memperoleh obat ternak khususnya pada Maret kemaren padahal ia sudah datang ke Dinas Peternakan, namun hanya dibantu seadanya. Sedang jika membeli ke toko obat harganya sangat mahal.

Terpaksa Fadillah dan peternak lainnya memakai cara tradisional untuk mengobati ternak kerbau rawa yang sakit yakni meminumkan air garam, namun cara ini sering tidak berhasil jika dibanding pemberian obat dan vitamin.

Ia mengaku meski sudah mengajukan pembentukan kelompok ternak, namun proyek bantuan obat ternak sudah tidak ada lagi. 

Dikatakan jika ternak kerbau mati diduga menderita penyakit perut dan hati. Ternak mereka mati begitu saja tanpa menunjukan gejala.

"Biasanya yang sering dijumpai adalah penyakit cacing hati, pada penampilan fisik ternak terlihat biasa-biasa saja, tetapi setelah ternak dipotong dijumpai banyak cacing dihatinya," terangnya.

Fadillah juga mengatakan sepengetahuannya sudah cukup lama petugas dari Dinas Peternakan tidak datang mengunjungi peternak.

Sementara Kepala seksi produksi ternak dari Dinas Peternakan Kabupaten Hulu Sungai Utara Hasby mengatakan, sebagian peternak terkadang tidak mendapatkan informasi yang benar dari Dinas Peternakan.

"Padahal obat ternak bisa diambil gratis di Dinas Peternakan," katanya.

Hasby juga mengatakan jika petugas dari Dinas Peternakan menjadwalkan kunjungan secara rutin ke kelompok peternak untuk memeriksa kondisi ternak dan memberikan obat-obatan serta vitamin ternak secara cuma-cuma.

"Kita akui akhir-akhir ini banyak anak kerbau rawa yang mati akibat induknya tidak bisa mengeluarkan air susu," katanya.



Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017