Pemerintah Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan mengimbau kepada para pedagang Pasar Raya agar tidak menimbun barang, terutama menjelang Bulan Suci Ramadhan.
"Upaya mengendalikan inflasi ini perlu dukungan semua pihak, termasuk para pedagang yang tidak melakukan penimbunan barang untuk mengambil keuntungan," kata Sekretaris Daerah Tapin Sufiansyah di Rantau Tapin, Rabu.
Baca juga: Realisasi PAD Tapin 2024 capai 107,57 persen dari target
Ia mengatakan bahwa beberapa upaya telah dilakukan pemerintah daerah guna mengendalikan inflasi di daerah namun upaya tersebut efektif jika didukung semua pihak, termasuk para pedagang agar jangan menimbun barang kebutuhan pokok.
"Pemkab akan berkoordinasi dengan seluruh OPD terkait TPID Kabupaten Tapin untuk memastikan pasokan barang kebutuhan pokok tetap stabil," ujarnya.
Pengawasan terhadap distribusi barang akan diperketat, kata Sufiansyah, khususnya untuk komoditas yang diperkirakan mengalami kenaikan harga seperti gula pasir, minyak goreng, telur, dan daging ayam ras menjelang Bulan Suci Ramadhan.
Selain itu, Pemkab Tapin berupaya memperkuat sinergi dengan pihak distribusi dan pasar untuk memastikan harga tetap terkendali.
"Upaya mengendalikan inflasi ini perlu dukungan semua pihak, termasuk para pedagang yang tidak melakukan penimbunan barang untuk mengambil keuntungan," katanya.
Baca juga: Dispersip Tapin gelar bazar tampilkan 10 ribu koleksi buku
Sekda Tapin juga mengimbau agar para pedagang tidak melakukan penimbunan bahan pokok guna mensukseskan upaya pengendalian inflasi di Tapin.
Upaya lain pihaknya dalam upaya mengendalikan inflasi, yakni menjaga kesediaan barang kebutuhan, salah satunya memberikan bibit cabai kepada masyarakat.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perdagangan Kabupaten Tapin MZ Walidi Rakhmat mengatakan bahwa akan melaksanakan operasi pasar murah di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Tapin selama Bulan Ramadhan.
"Adanya pasar murah ini selain untuk menstabilkan harga bahan pokok juga sebagai upaya pemantauan harga di pasar," jelasnya.
Walidi menyebutkan untuk mendukung upaya Pemkab Tapin menjaga daya beli masyarakat dan memastikan kebutuhan pokok tetap terjangkau selama Bulan Ramadhan.
Baca juga: Dekranasda Tapin tampilkan anyaman khas saat Inacraft 2025
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025
"Upaya mengendalikan inflasi ini perlu dukungan semua pihak, termasuk para pedagang yang tidak melakukan penimbunan barang untuk mengambil keuntungan," kata Sekretaris Daerah Tapin Sufiansyah di Rantau Tapin, Rabu.
Baca juga: Realisasi PAD Tapin 2024 capai 107,57 persen dari target
Ia mengatakan bahwa beberapa upaya telah dilakukan pemerintah daerah guna mengendalikan inflasi di daerah namun upaya tersebut efektif jika didukung semua pihak, termasuk para pedagang agar jangan menimbun barang kebutuhan pokok.
"Pemkab akan berkoordinasi dengan seluruh OPD terkait TPID Kabupaten Tapin untuk memastikan pasokan barang kebutuhan pokok tetap stabil," ujarnya.
Pengawasan terhadap distribusi barang akan diperketat, kata Sufiansyah, khususnya untuk komoditas yang diperkirakan mengalami kenaikan harga seperti gula pasir, minyak goreng, telur, dan daging ayam ras menjelang Bulan Suci Ramadhan.
Selain itu, Pemkab Tapin berupaya memperkuat sinergi dengan pihak distribusi dan pasar untuk memastikan harga tetap terkendali.
"Upaya mengendalikan inflasi ini perlu dukungan semua pihak, termasuk para pedagang yang tidak melakukan penimbunan barang untuk mengambil keuntungan," katanya.
Baca juga: Dispersip Tapin gelar bazar tampilkan 10 ribu koleksi buku
Sekda Tapin juga mengimbau agar para pedagang tidak melakukan penimbunan bahan pokok guna mensukseskan upaya pengendalian inflasi di Tapin.
Upaya lain pihaknya dalam upaya mengendalikan inflasi, yakni menjaga kesediaan barang kebutuhan, salah satunya memberikan bibit cabai kepada masyarakat.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perdagangan Kabupaten Tapin MZ Walidi Rakhmat mengatakan bahwa akan melaksanakan operasi pasar murah di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Tapin selama Bulan Ramadhan.
"Adanya pasar murah ini selain untuk menstabilkan harga bahan pokok juga sebagai upaya pemantauan harga di pasar," jelasnya.
Walidi menyebutkan untuk mendukung upaya Pemkab Tapin menjaga daya beli masyarakat dan memastikan kebutuhan pokok tetap terjangkau selama Bulan Ramadhan.
Baca juga: Dekranasda Tapin tampilkan anyaman khas saat Inacraft 2025
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025