Desa Asam Randah, Kecamatan Hatungun, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan menjadi lokasi strategis pelaksanaan program nasional sebagai penanaman serentak agroforestri pangan padi lahan kering.
Staf Ahli Menteri Kehutanan Bidang Hubungan Antar Lembaga Fahrizal Fitri mengatakan, program ini merupakan hasil sinergi lintas kementerian dan pemerintah daerah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Baca juga: KPU kembalikan sisa Pilkada senilai Rp9 miliar kepada Pemkab Tapin
"Sebanyak 1.000 batang pohon ditanam, terdiri dari 250 batang durian, 250 batang mangga, 250 batang alpukat, 150 batang jambu kristal, dan 100 batang pampaken. Selain itu, dilakukan juga penanaman padi lahan kering seluas satu hektare," ujarnya di Rantau, Kabupaten Tapin, Rabu.
Dia menjelaskan, program penanaman serentak agroforestri pangan padi lahan kering ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengintegrasikan sektor pertanian, kehutanan, dan pemberdayaan masyarakat melalui skema perhutanan sosial.
Fahrizal Fitri berharap penanaman serentak agroforestri pangan padi lahan kering dapat mendorong produktivitas lahan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Sementara itu, Asisten Sekda Kabupaten Tapin Bidang Pemerintahan dan Kesra Haji Zainal Abidin mendukung penuh program penanaman serentak agroforestri pangan padi lahan kering.
Baca juga: Bupati Tapin terpilih mulai efisiensi anggaran
"Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat, tidak hanya untuk mendukung ketahanan pangan tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Zainal Abidin pun berharap Kabupaten Tapin semakin berkembang dalam sektor pertanian dan kehutanan, sekaligus berkontribusi dalam menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan di tingkat nasional.
Bukan itu saja, Kepala Desa Asam Randah Nurul Aini Haris juga mengungkapkan, rasa bangga karena desanya kembali dipercaya menjadi lokasi program nasional.
"Kami senang karena Asam Randah selalu dipilih untuk kegiatan penting, semoga program ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa," tuturnya.
Baca juga: Tiga kecamatan di Tapin dilanda banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025
Staf Ahli Menteri Kehutanan Bidang Hubungan Antar Lembaga Fahrizal Fitri mengatakan, program ini merupakan hasil sinergi lintas kementerian dan pemerintah daerah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Baca juga: KPU kembalikan sisa Pilkada senilai Rp9 miliar kepada Pemkab Tapin
"Sebanyak 1.000 batang pohon ditanam, terdiri dari 250 batang durian, 250 batang mangga, 250 batang alpukat, 150 batang jambu kristal, dan 100 batang pampaken. Selain itu, dilakukan juga penanaman padi lahan kering seluas satu hektare," ujarnya di Rantau, Kabupaten Tapin, Rabu.
Dia menjelaskan, program penanaman serentak agroforestri pangan padi lahan kering ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengintegrasikan sektor pertanian, kehutanan, dan pemberdayaan masyarakat melalui skema perhutanan sosial.
Fahrizal Fitri berharap penanaman serentak agroforestri pangan padi lahan kering dapat mendorong produktivitas lahan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Sementara itu, Asisten Sekda Kabupaten Tapin Bidang Pemerintahan dan Kesra Haji Zainal Abidin mendukung penuh program penanaman serentak agroforestri pangan padi lahan kering.
Baca juga: Bupati Tapin terpilih mulai efisiensi anggaran
"Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat, tidak hanya untuk mendukung ketahanan pangan tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Zainal Abidin pun berharap Kabupaten Tapin semakin berkembang dalam sektor pertanian dan kehutanan, sekaligus berkontribusi dalam menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan di tingkat nasional.
Bukan itu saja, Kepala Desa Asam Randah Nurul Aini Haris juga mengungkapkan, rasa bangga karena desanya kembali dipercaya menjadi lokasi program nasional.
"Kami senang karena Asam Randah selalu dipilih untuk kegiatan penting, semoga program ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa," tuturnya.
Baca juga: Tiga kecamatan di Tapin dilanda banjir
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025