Kotabaru (ANTARA) - Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (Satgas TMMD) Ke-123 Kodim 1004/Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan membangun akses jalan, air bersih hingga ketahanan pangan di Desa Talusi Kecamatan Pamukan Selatan.
Program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil ini mendapat perhatian khusus dari tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TNI yang dipimpin oleh Mayjen Muhammad Muchidin, didampingi Letkol Bambang.
"Kita harus memastikan bahwa pelaksanaan TMMD Ke-123 di Desa Talusi berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan. Oleh karena itu, kita perlu melakukan pengawasan dan evaluasi secara terus-menerus," kata Mayjen TNI Muhammad Muchidin di Kotabaru, Kamis.
Muchidin menyampaikan, setiap kegiatan TMMD harus memiliki dampak yang positif dan dapat di rasakan oleh masyarakat sekitar.
Ia mengungkapkan bahwa Desa Talusi, yang memiliki luas 18 km² dengan jumlah penduduk 875 jiwa, sebelumnya menghadapi berbagai tantangan, seperti akses jalan yang sulit dilalui saat musim hujan, jaringan listrik yang tidak stabil, serta keterbatasan pasokan air bersih dan internet.
"Berkat program TMMD, kini masyarakat Desa Talusi bisa menikmati akses air bersih yang mengalir langsung ke desa. Selain itu, perbaikan jalan terus dilakukan meskipun masih menjadi tantangan karena kondisi alam," ujarnya.
Ia menambahkan, TMMD bukan hanya membangun infrastruktur namun juga menyampaikan pesan tentang wawasan Kebangsaan dengan tujuan meningkatkan kesadaran kebangsaan di tengah masyarakat.
"TMMD ini bukan hanya membangun jalan dan rumah, tetapi juga membangun semangat kebersamaan dan nasionalisme. Kami juga mensosialisasikan rekrutmen TNI dan mengingatkan bahwa seleksi TNI-Polri tidak dipungut biaya. Jika ada pungutan liar, segera laporkan," tegasnya.
Sejumlah proyek utama dalam TMMD kali ini mencakup: rehabilitasi jalan sepanjang 1.250 meter, Pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH), Pembangunan musala dan pos kamling,Penyediaan lima titik sumur bor untuk akses air bersih serta membuka lahan pertanian untuk ketahanan pangan.
Namun, Mayjen Muchidin juga mencatat adanya kendala utama dalam pembangunan jalan, yakni belum tersedianya sistem drainase yang memadai.
"Kami berharap dalam waktu satu bulan ini seluruh kegiatan dapat selesai, termasuk pembangunan drainase untuk meningkatkan ketahanan jalan. Dengan infrastruktur yang lebih baik, diharapkan perekonomian masyarakat juga meningkat," tuturnya.
Dansatgas TMMD Ke-123,Letkol Bayu Oktavianto Sudibyo, mengucapkan terima kasih atas kunjungan Tim Wasev dan berharap bahwa kunjungan ini dapat memberikan manfaat bagi pelaksanaan TMMD Ke-123 di Desa Talusi.
"Kita sangat berterima kasih atas kunjungan Tim Wasev. Kita berharap bahwa kunjungan ini dapat memberikan manfaat bagi pelaksanaan TMMD Ke-123 di Desa Talusi," kata Bayu.