Rantau, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Tapin terus melakukan pengembangan kawasan Ekowisata Bekantan yang berada di desa Lokbuntar Kecamatan Tapin Selatan.
Sebelumnya Wakil Bupati Tapin H Sufian Noor mengatakan bahwa pengembangan kawasan ekowisata seluas 90 Hektar tersebut sebagai upaya mempromosikan kawasan konservasi hewan khas Kalimantan Selatan tersebut untuk menjadi salah satu primadona tujuan wisata di Tapin.
"Kita ingin kawasan ekowisata tersebut kedepannya bisa menjadi tujuan wisata dan edukasi untuk mengenal lebih dekat tentang Bekantan," ujar Wabup,
Guna mendukung menjadikan kawasan ekowisata menjadi tujuan wisatawan, Pemkab Tapin terus melakukan pendampingan dengan PT Antang Gunung Meratus sebagai pengembang kawasan penyelamatan Bekantan tersebut.
"Kita terus melakukan kerja sama dengan PT AGM untuk pengembangan ekowisata ini," ujar Wabup lagi.
Salah satu upaya untuk memudahkan wisatawan untuk menuju kawasan ekowisata tersebut, pemerintah berencana akan mengunakan jalan hasil pembangunan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) 2016.
"Kita kan punya jalan hasil TMMD 2016 dari Desa Tatakan dan bisa dimanfaatkan masyarakat untuk menuju desa Lokbuntar," ujarnya lagi.
Dijelaskan Wabup, jalan TMMD dengan panjang 10 km dan lebar 20 meter tersebut sangat potensial untuk digunakan jalan bagi wisatawan nantinya.
Dengan adanya jalan TMMD, Pemkab Tapin berencana akan mengusulkan untuk menggunakan dana APBN dan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2019 untuk melakukan pengerasan.
"Mudah-mudahan pada tahun 2018 nanti akan mulai dikerjakan pengerasan tersebut," harap Sufian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Sebelumnya Wakil Bupati Tapin H Sufian Noor mengatakan bahwa pengembangan kawasan ekowisata seluas 90 Hektar tersebut sebagai upaya mempromosikan kawasan konservasi hewan khas Kalimantan Selatan tersebut untuk menjadi salah satu primadona tujuan wisata di Tapin.
"Kita ingin kawasan ekowisata tersebut kedepannya bisa menjadi tujuan wisata dan edukasi untuk mengenal lebih dekat tentang Bekantan," ujar Wabup,
Guna mendukung menjadikan kawasan ekowisata menjadi tujuan wisatawan, Pemkab Tapin terus melakukan pendampingan dengan PT Antang Gunung Meratus sebagai pengembang kawasan penyelamatan Bekantan tersebut.
"Kita terus melakukan kerja sama dengan PT AGM untuk pengembangan ekowisata ini," ujar Wabup lagi.
Salah satu upaya untuk memudahkan wisatawan untuk menuju kawasan ekowisata tersebut, pemerintah berencana akan mengunakan jalan hasil pembangunan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) 2016.
"Kita kan punya jalan hasil TMMD 2016 dari Desa Tatakan dan bisa dimanfaatkan masyarakat untuk menuju desa Lokbuntar," ujarnya lagi.
Dijelaskan Wabup, jalan TMMD dengan panjang 10 km dan lebar 20 meter tersebut sangat potensial untuk digunakan jalan bagi wisatawan nantinya.
Dengan adanya jalan TMMD, Pemkab Tapin berencana akan mengusulkan untuk menggunakan dana APBN dan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2019 untuk melakukan pengerasan.
"Mudah-mudahan pada tahun 2018 nanti akan mulai dikerjakan pengerasan tersebut," harap Sufian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017