Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor membuka secara resmi ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) provinsi yang berlangsung 25-30 Maret 2017 di Lapangan SKB Banjarmasin, Selasa.
Gubernur meminta, pelaksanaan POPDA provinsi berlangsung sportif, hingga akan bermunculan para atlet yang handal dan bisa membawa nama baik ke tingkat nasional bahkan internasional.
Apalagi, kata dia, Kalsel terus berupaya agar bisa menjadi tuan rumah ajang olahraga terbesar di negara ini, yakni, Pekan Olahraga Nasional (PON) pada 2024.
"Saya harap, atlet POPDA yang akan berprestasi di provinsi bisa berlanjut ke ajang POPNAS, hingga kita banyak memiliki stok atlet untuk ajang lebih besar di PON XX di Papua 2020," ucapnya.
Dia pun sangat mengapresiasi dengan pembinaan atlet pelajar di tingkat kabupaten/kota, hingga pelaksanaan POPDA ini sangat meriah.
Bagi dia, pembinaan yang bagus dan disiplin tinggi bagi atlet menjadi kunci penting keberhasil menelurkan atlet yang berprestasi keajang nasional hingga internasional.
"Saya berkeyakinan, akan banyak atlet berprestasi di daerah kita ini, dan saya berkometmen untuk memberi perhatian besar bagi mereka," tegasnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalsel Zakli Aswan mengungkapkan, ajang POPDA ini melibatkan sebanyak 1.525 orang baik atlet maupun pelatih dan pendamping.
Menurut dia, ajang POPDA ini digelar di tiga daerah, yakini, Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.
"Ada sepuluh cabang olahraga yang dipertandingkan," paparnya.
Menurut dia, pengawasan terhadap pelaksanaan pergelaran ini akan dilakukan sangat maksimal, hingga memang didapat perwakilan Kalsel yang benar-benar dapat diandalkan pada ajang POPNAS nanti.
"Jadi harus berjalan dengan sportifitas yang tinggi, sebagaimana keinginan gubernur," paparnya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Gubernur meminta, pelaksanaan POPDA provinsi berlangsung sportif, hingga akan bermunculan para atlet yang handal dan bisa membawa nama baik ke tingkat nasional bahkan internasional.
Apalagi, kata dia, Kalsel terus berupaya agar bisa menjadi tuan rumah ajang olahraga terbesar di negara ini, yakni, Pekan Olahraga Nasional (PON) pada 2024.
"Saya harap, atlet POPDA yang akan berprestasi di provinsi bisa berlanjut ke ajang POPNAS, hingga kita banyak memiliki stok atlet untuk ajang lebih besar di PON XX di Papua 2020," ucapnya.
Dia pun sangat mengapresiasi dengan pembinaan atlet pelajar di tingkat kabupaten/kota, hingga pelaksanaan POPDA ini sangat meriah.
Bagi dia, pembinaan yang bagus dan disiplin tinggi bagi atlet menjadi kunci penting keberhasil menelurkan atlet yang berprestasi keajang nasional hingga internasional.
"Saya berkeyakinan, akan banyak atlet berprestasi di daerah kita ini, dan saya berkometmen untuk memberi perhatian besar bagi mereka," tegasnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalsel Zakli Aswan mengungkapkan, ajang POPDA ini melibatkan sebanyak 1.525 orang baik atlet maupun pelatih dan pendamping.
Menurut dia, ajang POPDA ini digelar di tiga daerah, yakini, Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.
"Ada sepuluh cabang olahraga yang dipertandingkan," paparnya.
Menurut dia, pengawasan terhadap pelaksanaan pergelaran ini akan dilakukan sangat maksimal, hingga memang didapat perwakilan Kalsel yang benar-benar dapat diandalkan pada ajang POPNAS nanti.
"Jadi harus berjalan dengan sportifitas yang tinggi, sebagaimana keinginan gubernur," paparnya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017