Martapura,  (Antaranews Kalsel) - Bupati Banjar, Kalimantan Selatan, Khalilurahman mengatakan, rencana pembangunan di Kabupaten Banjar fokus pemberdayaan ekonomi masyarakat sehingga bisa lebih meningkat kesejahteraannya.

"Perencanaan pembangunan ke depan harus pro rakyat dengan memfokuskan pada program pemberdayaan ekonomi masyarakat agar kesejahteraan mereka meningkat," ujarnya di Martapura, Jumat.

Bupati mengatakan hal tersebut pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Banjar 2017 dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).

Menurut dia, selain pemberdayaan ekonomi masyarakat, program lain yang siap direalisasikan yakni memperluas
akses pendidikan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan.

Dijelaskan, upaya memperluas akses pendidikan dilakukan dengan menambah ruang kelas baru maupun membangun sekolah-sekolah sehingga masyarakat bisa mendapatkan layanan pendidikan.

"Penambahan ruang kelas baru dan pembangunan sekolah baru diupayakan terealisasi sesuai kebutuhan, sedangkan mutu pelayanan kesehatan dilakukan di seluruh lini pelayanan," ungkapnya.

Ia mengatakan, program-program pembangunan Kabupaten Banjar sudah direncanakan melalui proses dan tahapan berjenjang mulai tingkat kelurahan dan kecamatan hingga tingkat kabupaten.

Disebutkan, realisasi pembangunan disesuaikan skala prioritas sesuai yang diinginkan masyarakat melalui proses musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) secara berjenjang.

"Musrenbang merupakan upaya dan komitmen untukk menciptakan kesamaan pandangan seluruh pelaku pembangunan memadukan strategi, kebijakan, program dan prioritas pembangunan," ucapnya.

Dikatakan, hal tersebut sejalan tema musrenbang 2017 yakni "Perencanaan yang berkualitas tingkatkan efektifitas anggaran publik optimalkan peningkatan kesejahteraan masyarakat".

"Perencanaan pembangunan yang efisien dan efektif menjadi tolak ukur akuntabilitas disamping menunjukkan profesionalisme dan bobot pelayanan publik," ujarnya.

Ditambahkan, musrenbang bukan hanya sebagai agenda rutin tahunan dalam mengkalkulasi besar-kecilnya anggaran yang dikelola satuan kerja perangkat daerah.

"Besar-kecilnya anggaran bukan tolak ukur suksesnya perencanaan. Terpenting adalah seberapa besar efek, nilai dan manfaat dari perencanaan tersebut bagi seluruh masyarakat," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017