Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) Indonesia menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi ke wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, yakni, khusus pupuk urea sebanyak 33.800 ton.

"Bahkan sudah disalurkan hanya per bulan Maret tanggal 21 ini sudah mencapai 43 persen khusus jenis pupuk urea ini ke Kalsel," ujar Superintendent PSO 2 Wilayah Kalimantan PT Pupuk Kaltim Indonesia, Abdul Khalik di Banjarmasin, Kamis.

Abdul Malik menyampaikan itu dalam acara Sosialisasi produk dan distribusi pupuk ke distributor dan awak media wilayah Kaltim dan Kalsel yang berlangsung di Hotel Pesona jalan Brigjen Hasan Basri, Banjarmasin Utara, Kamis.

Menurut dia, pendistribusian pupuk bersubsidi ke daerah Kalsel ini sangat diberi perhatian kelancarannya, sebab sudah memasuki masa tanam.

"Jadi kita rasa tidak ada masalah pendistribusian ke Kalsel ini, sebab didukung dengan gudang-gudang yang ada disetiap daerah," paparnya.

Karena juga, kata dia, pihaknya memiliki kewajiban menyediakan stok sifatnya untuk tiga minggu kedepan, di tingkat distributor harus memiliki stok untuk dua minggu kedepan dan tingkat kios untuk satu minggu kedepan.

Terkait adanya kelangkaan pupuk ke petani, Abdul Malik menyatakan, perlu dikontrol distribusi pupuk bersubsidi itu ke masing-masing kabupaten ke petani, sebab distribusi dari pihaknya tidak ada kendala.

"Kalau kita terus mengontrol distribusinya, terkecuali kuota distribusi ke petani habis," paparnya.

Harusnya, kata dia, pihak pemerintah kabupaten mendata ulang kebutuhan pupuk di wilayahnya masing-masing, sehingga ketersediaannya terpenuhi, bukan malah kurang hingga menimbulkan kelangkaan di tingkat petani.

Sebab, kata dia lagi, PT Pupuk Kaltim yang merupakan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berpusat di Kabupaten Bontang, Kaltim, siap selalu mensukseskan ketahanan pangan.

Sebab, ungkap dia, produksi pupuk ditargetkan jenis Urea sebesar 3.4 juta ton lebih besar dibandingkan tahun 2016 sebesar 3.3 juta ton.

Hal ini, sambungnya, dilakukan untuk memenuhi ketentuan SK Mentan tahun 2017 di wilayah penyaluran Pupuk Kaltim sebesar 1,53 juta ton.

Sementara itu, Superintendent Pelayanan dan Komunikasi Produk Departemen Yankomduk dan Proses Distribusi Pupuk PT Pupuk Kaltim, Sulton, mengingatkam, agar para petani meneliti betul pupuk yang mau digunakan.

Sebab, kata dia, banyak pupuk ilegal yang saat ini beredar, bahkan mencatut merek PT Pupuk Kaltim.

"Kalau ada pupuk dijual murah di bawah standar, itu harus hati-hati, karena banyak produk palsu, khawatir merusak tanaman," pungkasnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017