General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki di Banjarbaru, Senin, mengatakan program tersebut terwujud melalui sinergi antara Kementerian ESDM, Komisi XII DPR RI, pemerintah daerah, dan PLN sebagai pelaksana.
Baca juga: PLN-Pemkot Banjarbaru dirikan sentra oleh-oleh rumah UKM
“Alhamdulillah, PLN dapat menyelesaikan program BPBL tepat waktu. Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah, Komisi VII DPR RI, dan masyarakat,” ujar Ahmad Syauki.
Syauki juga menambahkan bahwa kehadiran listrik membawa dampak besar bagi masyarakat, mulai dari mendukung usaha kecil hingga kemudahan akses pendidikan.
“Kita sepakat bahwa listrik merupakan kebutuhan pokok yang vital. Dengan adanya listrik, masyarakat dapat melakukan berbagai aktivitas dengan lebih nyaman. Semoga cahaya listrik ini tidak hanya menerangi rumah, tetapi juga masa depan kita semua,” tambahnya.
PLN UID Kalselteng telah menyelesaikan penyalaan bagi 6.596 pelanggan hingga awal Desember. Hal ini memastikan program BPBL berjalan lancar sebelum akhir 2024, sebagai wujud komitmen PLN dalam mendukung peningkatan rasio elektrifikasi di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Sementara itu, Koordinator Perlindungan Lingkungan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Bayu Nugroho menegaskan bahwa program BPBL menjadi bagian penting dalam meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia.
“Pemerintah berupaya memastikan masyarakat memperoleh akses listrik, salah satunya melalui program BPBL. Program ini terus berlanjut dengan target 150.000 rumah tangga pada 2024, khususnya bagi warga prasejahtera di wilayah 3T,” ujar Bayu Nugroho.
Baca juga: PLN UID Kalselteng: Pasokan listrik tak terkendala selama pilkada
Bayu juga mengapresiasi peran berbagai pihak dalam mewujudkan keberhasilan program ini.
“Terima kasih kepada semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan legislator, yang telah mendukung pelaksanaan program ini,” ucapnya.
Lanjut, Anggota Komisi XII DPR RI Drs H Mukhtarudin memberikan apresiasi terhadap kolaborasi Kementerian ESDM dan PLN dalam merealisasikan akses listrik bagi masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi upaya ini. Listrik adalah kebutuhan dasar yang mendorong kemajuan di berbagai sektor. Kami berkomitmen untuk terus mendukung pemerataan akses listrik hingga pelosok negeri,” katanya.
Baca juga: Srikandi PLN tanam 1.100 pohon di Asam Asam Tanah Laut
Selain itu, Sekretaris Daerah Kotawaringin Barat Rody Iskandar turut menyampaikan terima kasih atas program BPBL yang memberikan manfaat nyata bagi warga.
“Listrik memiliki peran vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kami berharap program seperti ini terus berlanjut untuk mendukung kemajuan daerah.” tutupnya.
Melalui sinergi yang solid antara pemerintah, legislator, dan PLN, program BPBL memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Cahaya listrik kini hadir sebagai simbol harapan baru bagi warga Kotawaringin Barat, memberikan peluang lebih besar untuk kehidupan yang lebih baik pada masa mendatang.
Baca juga: PLN Kalselteng-Poliban perkuat pendidikan vokasi di Kalsel
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024