Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Pemkab HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) mengangkat Kampung Seni Budaya Desa Barikin sebagai wadah bagi para seniman muda untuk berkreasi pada gelaran Aruh Sastra Kalsel XXI pada 6-8 Desember.
“Kabupaten HST akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Aruh Sastra. Pelaksanaan Aruh Sastra ini akan berdampak terhadap kemajuan seni dan budaya lokal sebagai investasi masa depan,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) HST Muhammad Yani di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Sabtu.
Baca juga: Pemkab HST tingkatkan kualitas data statistik untuk pembangunan satu data
Sebagai bagian dari warisan budaya, kata dia, Aruh Sastra Kalsel ke-XXI di Kabupaten HST akan mengusung konsep yang berbeda dari pelaksanaan sebelumnya yang sudah berjalan selama kurun waktu 20 tahun belakangan.
“Kami sebagai tuan rumah bersama Dewan Kesenian setempat, para tokoh seniman dan budayawan lokal telah merancang kegiatan agar bisa lebih mendalami makna dari Aruh Sastra,” ujarnya.
Yani menyebutkan pada gelaran Arus Sastra ke-XXI, pihaknya akan melaksanakan dua sesi, namun akan fokus pada sesi pertama berlangsung pada 6-8 Desember 2024, sesi ini akan mengajak seluruh peserta melakukan observasi dan mini riset di Kampung Seni Budaya Kabupaten HST.
Dia menjelaskan sesi pertama ini bertujuan untuk membuat para seniman di tingkat provinsi hingga nasional bisa merasakan “roh seni” yang ada di desa tempat pelaksanaan, yakni Kampung Barikin, Tatah, Panggung, dan sekitarnya.
Menurut dia, observasi dan mini riset perlu dilakukan untuk memperkaya khasanah seluruh peserta sebelum menuangkan karya sastra masing-masing.
Baca juga: Pemkab HST evaluasi keterbukaan informasi publik 2024
Kemudian, pada sesi kedua dilaksanakan lomba penulisan berdasarkan hasil riset dan observasi pada sesi pertama, hanya peserta yang dipastikan mengikuti sesi pertama yang dapat mengikuti perlombaan, yakni yang ikut bermalam, bermukim, dan merasakan bagaimana nuansa berkesenian di Kabupaten HST.
Melalui pelaksanaan Aruh Sastra ini, Yani berharap akan tumbuh seniman muda yang berkualitas di Kabupaten HST.
Kabupaten HST terpilih sebagai tuan rumah pelaksanaan Aruh Sastra Kalsel ke-XXI berdasarkan hasil rapat pleno Dewan Sastra Kalsel di Tanah Laut pada 2023 lalu.
Hingga saat ini, sejumlah persiapan masih dilakukan oleh Pemkab HST dan panitia pelaksana kegiatan yang akan menyambut para pelaku seni dan budaya dari berbagai daerah.
“Semoga pelaksanaan Aruh Sastra di Kabupaten HST dapat mendorong semangat para seniman untuk berkarya agar daerah kita semakin dikenal baik di kancah lokal, nasional, hingga mancanegara,” ujar Yani.
Baca juga: Sekda HST: Program Germas tingkatkan kesadaran masyarakat hidup sehat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
“Kabupaten HST akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Aruh Sastra. Pelaksanaan Aruh Sastra ini akan berdampak terhadap kemajuan seni dan budaya lokal sebagai investasi masa depan,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) HST Muhammad Yani di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Sabtu.
Baca juga: Pemkab HST tingkatkan kualitas data statistik untuk pembangunan satu data
Sebagai bagian dari warisan budaya, kata dia, Aruh Sastra Kalsel ke-XXI di Kabupaten HST akan mengusung konsep yang berbeda dari pelaksanaan sebelumnya yang sudah berjalan selama kurun waktu 20 tahun belakangan.
“Kami sebagai tuan rumah bersama Dewan Kesenian setempat, para tokoh seniman dan budayawan lokal telah merancang kegiatan agar bisa lebih mendalami makna dari Aruh Sastra,” ujarnya.
Yani menyebutkan pada gelaran Arus Sastra ke-XXI, pihaknya akan melaksanakan dua sesi, namun akan fokus pada sesi pertama berlangsung pada 6-8 Desember 2024, sesi ini akan mengajak seluruh peserta melakukan observasi dan mini riset di Kampung Seni Budaya Kabupaten HST.
Dia menjelaskan sesi pertama ini bertujuan untuk membuat para seniman di tingkat provinsi hingga nasional bisa merasakan “roh seni” yang ada di desa tempat pelaksanaan, yakni Kampung Barikin, Tatah, Panggung, dan sekitarnya.
Menurut dia, observasi dan mini riset perlu dilakukan untuk memperkaya khasanah seluruh peserta sebelum menuangkan karya sastra masing-masing.
Baca juga: Pemkab HST evaluasi keterbukaan informasi publik 2024
Kemudian, pada sesi kedua dilaksanakan lomba penulisan berdasarkan hasil riset dan observasi pada sesi pertama, hanya peserta yang dipastikan mengikuti sesi pertama yang dapat mengikuti perlombaan, yakni yang ikut bermalam, bermukim, dan merasakan bagaimana nuansa berkesenian di Kabupaten HST.
Melalui pelaksanaan Aruh Sastra ini, Yani berharap akan tumbuh seniman muda yang berkualitas di Kabupaten HST.
Kabupaten HST terpilih sebagai tuan rumah pelaksanaan Aruh Sastra Kalsel ke-XXI berdasarkan hasil rapat pleno Dewan Sastra Kalsel di Tanah Laut pada 2023 lalu.
Hingga saat ini, sejumlah persiapan masih dilakukan oleh Pemkab HST dan panitia pelaksana kegiatan yang akan menyambut para pelaku seni dan budaya dari berbagai daerah.
“Semoga pelaksanaan Aruh Sastra di Kabupaten HST dapat mendorong semangat para seniman untuk berkarya agar daerah kita semakin dikenal baik di kancah lokal, nasional, hingga mancanegara,” ujar Yani.
Baca juga: Sekda HST: Program Germas tingkatkan kesadaran masyarakat hidup sehat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024