Tuan Guru Haji Zainuddin Rais mengkritisi fenomena kehidupan kaum Muslim yang terkesan tidak takut dengan Allah, dalam tausiyahnya di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya, Sabtu pagi.
"Banyak di antara kaum Muslim yang kelihatan tidak takut Allah. Sesuatu yang jelas-jelas Allah larang tetap dia lakukan," ujar Tuan Guru Zainuddin dalam kajian Kitab "Ihyaulumuddin" Jilid IV Karya Imam Ghazali.
Padahal, lanjut Tuan Guru Zainuddin Rais, semua apa perilaku di dunia atau selagi masih hidup terekam yang akan perlihatkan pada hari kiamat atau hari akhir/hari pembalasan.
"Rekaman Allah itu melebihi rekaman 'Closed-Circuit Television' (CCTV) bikinan manusia yang terbatas kemampuannya," tegas Tuan Guru Zainuddin yang berpenampilan seperti almarhum Tuan Guru Haji Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Abah Guru Sakumpul Martapura Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan (Kalsel).
Oleh karenanya, Tuan Guru Zainuddin mengingatkan kaum Muslim untuk segera bertaubat selagi masih ada kesempatan. "Sebab Allah Maha Pengampun dan menerima taubat hamba Nya," katanya.
Ia menambahkan, bahwa seseorang yang bertaubat dan beramal saleh itulah orang yang beruntung.
Pada kesempatan itu, Tuan Guru Zainuddin Rais juga menyinggung tentang bala yang bisa menimpa suatu kaum karena ulah seseorang yang tidak menghiraukan perintah dan larangan Allah SWT.
Oleh sebab itu pula, berpegang teguh pada ketentuan Allah dan Rasul Nya yaitu Al Qur'an serta Sunnah Rasulullah Muhammad Saw.
"Al Qur'an merupakan tali Allah yang sangat kuat. Alangkah baiknya kalau membaca Al Qur'an dan mengetahui kandungannya, minimal dengan terjemah," demikian Tuan Guru Zainuddin Rais.
Sebelum mengakhiri tausiyahnya, Tuan Guru Zainuddin Rais membaca Al Qur'an Surah Al 'Ashr (masa) yang berisikan "Demi masa. Manusia dalam keadaan merugi, kecuali orang-orang beramal saleh, saling ingat-mengingatkan pada kebenaran dan kesabaran".
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024