Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, akan membangun 12 gedung baru dari bantuan luar negeri, yakni, Islamic Development Bank (IDB) yang bermarkas di Jeddah, Arab Saudi.

"12 gedung baru yang akan dibangun itu sudah ada maketnya, kita harap selambat-lambatnya bulan Mei 2017 tanda tangan kontrak pembangunan fisiknya," kata Rektor ULM Banjarmasin Prof Sutarto Hadi, di Banjarmasin, Kamis.

Menurut dia, pembangunan 12 gedung yang direncanakan sepuluh gedung di kampus ULM di Kayu Tangi Banjarmasin dan dua gedung lagi di kampus ULM di Banjarbaru itu akan menelan biaya sekitar Rp400 miliar dari IDB.

"Sekarang sudah proses lelang, selesai itu evaluasi dokumen, baru dilaporkan evaluasi hasil lelang itu ke Jeddah, dievaluasi pihak IDB kembali untuk menerbitkan surat persetujuannya, siap proses tandatangan kontrak yang targetnya bulan Mei," ucapnya.

Setelah itu bisa terjadi, katanya, target penyelesaiannya pembangunan duabelas gedung ini pada 2018.

Adapun ke-12 gedung baru yang akan dibangun itu menurutnya, diantaranya untuk ruangan kuliah dan kegiatan kemahasiswaan, misalnya gedung empat latai di fakultas Pendidikan Ilmu Sosial dan Politik (PISIP), auditorium untuk wisuda, gedug Fakultas Hukum dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendididkan (FKIP).

Dikatakana dia, proses bantuan yang didapat ULM dari IDB ini cukuplah panjang, yakni, saat perjuangannya masih menjabat pembantu rektor empat, di mana koordinasi yang dibangunnya dengan pihak IDB berhasil saat menjabat rektor ini.

Dijelaskan Sutarto, bantuan pembangunan ini bersifat hibah bagi ULM, sebab tidak memiliki kewajiban membayarnya, sebab tanggungjawabnya ditangani pemerintah pusat.

Dikatakan dia, ULM yang berdiri pada 21 September 1958 ini perlu pembenahan dibagian sarana fisik gedungnya, sebab banyak yang sudah berumur tua atau sekitar 30 tahun.

Menurut Sutarto, saat ini ULM memiliki mahasiswa sekitar 30 ribu orang dan akan terus bertambah, di mana saran pendidikannya pun perlu dilengkapi dan lebih permanen lagi.

"ULM memiliki lahan total 80 hektare dihitung luas lahan kampus di Banjarbaru dan Banjarmasin, sehingga tidak ada masalah lahan untuk pembangunan duabelas gedung baru itu," pungkasnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017