Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan meluncurkan aplikasi MATA ASN-Ku untuk mengukur kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN).
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina pada peluncuran aplikasi tersebut di Banjarmasin, Senin, mengatakan aplikasi MATA ASN-Ku kepanjangan dari Talent Pool Mahintip Talenta ASN Komprehensif dan Terpadu.
Baca juga: DPRD Banjarmasin sepakat potong anggaran perjalanan dinas
Dijelaskan dia, aplikasi ini memiliki fungsi untuk mengintegrasikan peta jabatan ASN ke dalam 9 kotak talenta berdasarkan kinerja dan potensi, dengan klasifikasi meliputi standar jabatan, penilaian kinerja, pola jenjang karier serta pengembangan kompetensi ASN.
Hal ini juga, jelas dia lagi, berkenaan dengan indeks sistem merit Pemerintah Kota Banjarmasin yang kini sudah berada dalam kategori baik, sehingga dirasa perlu untuk meningkatkan manajemen talenta ASN yang lebih terstruktur.
Ibnu Sina mengatakan pola manajemen ASN ini tentu penting untuk mendukung keberlangsungan visi misi dan program kerja seorang kepala daerah.
"Artinya bagaimana loyalitas dan profesional seorang kepala dinas, misalnya dalam mengemban tugas, ini mempengaruhi jalannya roda pemerintahan," ujarnya.
"Sebab seharusnya setelah proses politik (calon pemimpin, red) berakhir, maka birokrasi harus dipastikan jalan selaras, siapapun pemimpinnya nanti," sambung Ibnu.
Baca juga: Wali Kota Banjarmasin komitmen tingkatkan kualitas guru
Dia menekankan keberadaan aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan kepala daerah maupun tim seleksi dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk menunjuk ASN yang mumpuni dalam mengisi kekosongan di suatu jabatan tertentu.
"Baik proses jenjang rotasi, mutasi ASN itu akan tersedia opsi-opsi, alternatif dan rekomendasi lewat aplikasi ini, orang-orang yang cocok, sesuai dan punya kemampuan," jelasnya.
"Seperti jenjang karir ASN Eselon IV, kepala daerah tidak perlu repot lagi nantinya dalam mencari dan menentukan SDM yang memenuhi visi misi, artinya tidak perlu lagi ada proses lelang atau seleksi terbuka," katanya.
Menurut Ibnu, tentu akan mendorong sistem meritokrasi di Kota Banjarmasin menjadi lebih profesional dan transparan.
"Ini akan jalan tahun 2025 nanti, dan inovasi ini kita harapkan akan meningkatkan indeks merit kita, ASN kita pun tentunya juga akan semakin jelas jenjang karir sesuai dengan potensi yang dimiliki," demikian katanya.
Baca juga: Wali Kota Banjarmasin buka pameran seni rupa "The End (less) Whisper"
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina pada peluncuran aplikasi tersebut di Banjarmasin, Senin, mengatakan aplikasi MATA ASN-Ku kepanjangan dari Talent Pool Mahintip Talenta ASN Komprehensif dan Terpadu.
Baca juga: DPRD Banjarmasin sepakat potong anggaran perjalanan dinas
Dijelaskan dia, aplikasi ini memiliki fungsi untuk mengintegrasikan peta jabatan ASN ke dalam 9 kotak talenta berdasarkan kinerja dan potensi, dengan klasifikasi meliputi standar jabatan, penilaian kinerja, pola jenjang karier serta pengembangan kompetensi ASN.
Hal ini juga, jelas dia lagi, berkenaan dengan indeks sistem merit Pemerintah Kota Banjarmasin yang kini sudah berada dalam kategori baik, sehingga dirasa perlu untuk meningkatkan manajemen talenta ASN yang lebih terstruktur.
Ibnu Sina mengatakan pola manajemen ASN ini tentu penting untuk mendukung keberlangsungan visi misi dan program kerja seorang kepala daerah.
"Artinya bagaimana loyalitas dan profesional seorang kepala dinas, misalnya dalam mengemban tugas, ini mempengaruhi jalannya roda pemerintahan," ujarnya.
"Sebab seharusnya setelah proses politik (calon pemimpin, red) berakhir, maka birokrasi harus dipastikan jalan selaras, siapapun pemimpinnya nanti," sambung Ibnu.
Baca juga: Wali Kota Banjarmasin komitmen tingkatkan kualitas guru
Dia menekankan keberadaan aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan kepala daerah maupun tim seleksi dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk menunjuk ASN yang mumpuni dalam mengisi kekosongan di suatu jabatan tertentu.
"Baik proses jenjang rotasi, mutasi ASN itu akan tersedia opsi-opsi, alternatif dan rekomendasi lewat aplikasi ini, orang-orang yang cocok, sesuai dan punya kemampuan," jelasnya.
"Seperti jenjang karir ASN Eselon IV, kepala daerah tidak perlu repot lagi nantinya dalam mencari dan menentukan SDM yang memenuhi visi misi, artinya tidak perlu lagi ada proses lelang atau seleksi terbuka," katanya.
Menurut Ibnu, tentu akan mendorong sistem meritokrasi di Kota Banjarmasin menjadi lebih profesional dan transparan.
"Ini akan jalan tahun 2025 nanti, dan inovasi ini kita harapkan akan meningkatkan indeks merit kita, ASN kita pun tentunya juga akan semakin jelas jenjang karir sesuai dengan potensi yang dimiliki," demikian katanya.
Baca juga: Wali Kota Banjarmasin buka pameran seni rupa "The End (less) Whisper"
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024