Warga Desa Sungai Pandan Tengah dan Desa Tambalang Kecil Kecamatan Sungai Pandan Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimatan Selatan menyampaikan usulan penanganan banjir berupa pengerukan sungai.
"Sudah lama kami usulkan pengerukan sungai agar banjir di wilayah kami bisa berkurang," jelas Ketua RT 2 Desa Sungai Pandan Tengah, Saefuddin di Amuntai, Jumat.
Baca juga: BPBD Tapin mitigasi bencana banjir jelang musim hujan
Usulan ini disampaikannya saat kunjungan anggota DPRD Provinsi Kalsel Halida Noviasari daam rangka reses untuk bersilaturahmi dengan konstituennya sekaligus jaring aspirasi.
Saat banjir ungkap Saefuddin tak hanya merendam rumah warga namun meluas hingga ke fasilitas umum seperti pasar.
Ia menyebutkan ada lima desa di Kecamatan Sungai Pandan yang menjadi daerah langganan banjir karena itu perlu dukungan Pemprov Kalsel agar persoalan ini bisa teratasi.
Selain usulan penanganan banjir warga Desa Tambalangan Kecil yang juga termasuk daerah rawan banjir menginginkan sarana jembatan menuju masjid.
Baca juga: BPBD Kalsel tingkatkan kewaspadaan potensi banjir masuki musim hujan
"Usulan pernah kita sampaikan di Musrenbang namun terkendala terbatasnya dana," jelas Kepala Desa Tambalangan Kecil, Suhaimi.
Sebagai anggota legislatif dari Dapil V (Tabalong, HSU dan Balangan) Halida menyampaikan akan menindaklanjuti usulan warga Kecamatan Sungai Pandan khususnya terkait penanganan bencana banjir.
"Selain koordinasi dengan Pemkab HSU kita akan membahas persoalan ini daam rapat kerja dewan agar bisa ditindaklanjuti oleh SKPD terkait," jelas Halida.
Di Kabupaten HSU sendiri menurut data BPBD setempat ada delapan kecamatan yang masuk rawan banjir yakni Kecamatan Amuntai Selatan, Amuntai Tengah, Amuntai Utara, Babirik, Banjang , Haur Hading, Sungai Pandan dan Sungai Tabukan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024