Balai Pelaksana Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Selatan (BPJN Kalsel) meningkatkan pemahaman sumber daya manusia (SDM) terhadap pengendalian mutu dan peralatan Asphalt Mixing Plant (AMP) pada pekerjaan aspal.
Tim Leader Bantuan Teknis BPJN Provinsi Kalsel Hasan Husaini di Banjarmasin, Rabu, mengatakan kegiatan tersebut melibatkan para Satuan Kerja BJPN Provinsi Kalsel, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), penyedia jasa, asisten dan akademisi.
Baca juga: Kementerian PUPR RI hibahkan Jalan Sudirman Kandangan ke Pemkab HSS
"Peningkatan pemahaman tersebut untuk memastikan standar mutu dan spesifikasi yang ketat tetap terpenuhi, serta menjaga kualitas pembangunan jalan nasional yang berkualitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Hasan.
Menurut Hasan, tantangan yang muncul pada proses pembangunan jalan nasional terkait pelaksanaan proyek, sehingga kegiatan tersebut merupakan salah satu solusi untuk penyegaran pengetahuan dan pelaksanaan yang lebih baik.
Hasan mengharapkan pelaksanaan peningkatan kompetensi tersebut dapat meningkatkan perubahan positif terhadap kualitas pembangunan jalan nasional di Kalimantan Selatan.
"Dalam pembaruan dan peningkatan kualitas pembangunan jalan nasional, perlu adanya inovasi terus menerus agar memenuhi standar mutu dan spesifikasi yang ketat," ungkap Hasan.
Hasan menegaskan pengerjaan aspal jalan harus mematuhi standar yang telah ditetapkan untuk mengendalikan mutu agar dapat meningkatkan kualitas pembangunan jalan.
Baca juga: BPJN Kalsel dan Pemkab HSS serah terima BMN jalan nasional
Selain itu, Hasan menekankan pelaksana terkait pembangunan jalan harus memastikan dan menjaga kualitas, serta peningkatan mutu jalan nasional terutama pada jalan yang rusak.
Berdasarkan pantauan BPJN, Hasan menilai jalan nasional di Provinsi Kalsel perlu peningkatan pada mutu pembangunan dan pemeliharaan.
"Setiap tahun harus ada pembaruan terkait perbaikan pelaksanaan jalan untuk menjaga kualitas pembangunan jalan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ucap Hasan.
Hasan menambahkan tantangan pembangunan mutu jalan nasional semakin besar, sehingga membutuhkan kerja kolaborasi antara pemangku kebijakan untuk menciptakan inovasi dan pembaruan agar mutu pembangunan jalan nasional semakin meningkat.
Baca juga: Jalan nasional di Balangan rusak bergelombang akibatkan truk terbalik
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Tim Leader Bantuan Teknis BPJN Provinsi Kalsel Hasan Husaini di Banjarmasin, Rabu, mengatakan kegiatan tersebut melibatkan para Satuan Kerja BJPN Provinsi Kalsel, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), penyedia jasa, asisten dan akademisi.
Baca juga: Kementerian PUPR RI hibahkan Jalan Sudirman Kandangan ke Pemkab HSS
"Peningkatan pemahaman tersebut untuk memastikan standar mutu dan spesifikasi yang ketat tetap terpenuhi, serta menjaga kualitas pembangunan jalan nasional yang berkualitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Hasan.
Menurut Hasan, tantangan yang muncul pada proses pembangunan jalan nasional terkait pelaksanaan proyek, sehingga kegiatan tersebut merupakan salah satu solusi untuk penyegaran pengetahuan dan pelaksanaan yang lebih baik.
Hasan mengharapkan pelaksanaan peningkatan kompetensi tersebut dapat meningkatkan perubahan positif terhadap kualitas pembangunan jalan nasional di Kalimantan Selatan.
"Dalam pembaruan dan peningkatan kualitas pembangunan jalan nasional, perlu adanya inovasi terus menerus agar memenuhi standar mutu dan spesifikasi yang ketat," ungkap Hasan.
Hasan menegaskan pengerjaan aspal jalan harus mematuhi standar yang telah ditetapkan untuk mengendalikan mutu agar dapat meningkatkan kualitas pembangunan jalan.
Baca juga: BPJN Kalsel dan Pemkab HSS serah terima BMN jalan nasional
Selain itu, Hasan menekankan pelaksana terkait pembangunan jalan harus memastikan dan menjaga kualitas, serta peningkatan mutu jalan nasional terutama pada jalan yang rusak.
Berdasarkan pantauan BPJN, Hasan menilai jalan nasional di Provinsi Kalsel perlu peningkatan pada mutu pembangunan dan pemeliharaan.
"Setiap tahun harus ada pembaruan terkait perbaikan pelaksanaan jalan untuk menjaga kualitas pembangunan jalan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ucap Hasan.
Hasan menambahkan tantangan pembangunan mutu jalan nasional semakin besar, sehingga membutuhkan kerja kolaborasi antara pemangku kebijakan untuk menciptakan inovasi dan pembaruan agar mutu pembangunan jalan nasional semakin meningkat.
Baca juga: Jalan nasional di Balangan rusak bergelombang akibatkan truk terbalik
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024