Rantau, (Antaranews Kalsel) - Bupati Tapin, Kalimantan Selatah, HM Arifin Arphan meminta agar seluruh pedagang menempati kios atau lapak dagangan yang telah disiapkan sehingga pasar terlihat lebih tertib dan bersih.
Menurut Bupati saat melakukan inspeksi mendadakan atau sidak ke pasar baru Keraton Rantau, Selasa, masih banyak pedagang nakal yang berjualan di tempat yang tidak semestinya dan memarkir kendaraan dengan sembarangan.
"Padahal sudah kita siapkan lapak khusus untuk berjualan, namun masih saja nakal berjualan di tempat yang tidak semestinya," kata Bupati.
Pada sidak tersebut, Bupati memasuki setiap blok pasar, mulai dari blok pasar ikan, blok pasar sayur dan blok pasar buah, untuk memantau langsung kondisi kebersihan pasar.
Pada kesempatan tersebut, Bupati mengajak para pedagang agar menempati lapak-lapak yang sudah ditentukan oleh pihak pasar, agar pasar lebih tertib.
"Membuat pasar tetap bersih dan tertib, adalah tantangan yang tidak mudah, kita harap para pedagang juga ikut bersama-sama menertibkan pasar ini, jangan menunggu ditertibkan baru mau tertib," katanya.
Selain persoalan ketertibah, tambah Bupati, masalah kebersihan pasar juga masih sangat memprihatinkan, misalnya saja, selokan masih dipenuhi sampah, dan masih banyak pedagang yang membuang sampah sembarangan dan membiarkan sampah-sampah tersebut menumpuk ditempat yang tidak semestinya.
"Kalau ada sampah kumpulkan, masukan dalam tas plastik atau kotak, kalau sudah tutup baru buang ke TPS, jangan mentang-mentang ada tenaga kebersihan, seenaknya saja buang sampah," kata Bupati kepada pedagang saat berkeliling blok pasar.
Hal itu, sebagaimana dilakukan Arniah (56) pedagang sayur di blok sayur. Nenek asal desa Sungai Rutas kecamatan Tapin Tengah tersebut juga peduli akan kebersihan pasar pagi Keraton.
Lapak dagangan dan sekitar tempat dia berjualan terlihat bersih dan nyaman, karena setelah jualan, dia langsung membersihkannya.
"Saya harap para pedagang bisa mencontoh nenek Arniah, jangan hanya berharap dengan tim kebersihan, tapi ini tanggung jawab kita bersama," ujar Bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Menurut Bupati saat melakukan inspeksi mendadakan atau sidak ke pasar baru Keraton Rantau, Selasa, masih banyak pedagang nakal yang berjualan di tempat yang tidak semestinya dan memarkir kendaraan dengan sembarangan.
"Padahal sudah kita siapkan lapak khusus untuk berjualan, namun masih saja nakal berjualan di tempat yang tidak semestinya," kata Bupati.
Pada sidak tersebut, Bupati memasuki setiap blok pasar, mulai dari blok pasar ikan, blok pasar sayur dan blok pasar buah, untuk memantau langsung kondisi kebersihan pasar.
Pada kesempatan tersebut, Bupati mengajak para pedagang agar menempati lapak-lapak yang sudah ditentukan oleh pihak pasar, agar pasar lebih tertib.
"Membuat pasar tetap bersih dan tertib, adalah tantangan yang tidak mudah, kita harap para pedagang juga ikut bersama-sama menertibkan pasar ini, jangan menunggu ditertibkan baru mau tertib," katanya.
Selain persoalan ketertibah, tambah Bupati, masalah kebersihan pasar juga masih sangat memprihatinkan, misalnya saja, selokan masih dipenuhi sampah, dan masih banyak pedagang yang membuang sampah sembarangan dan membiarkan sampah-sampah tersebut menumpuk ditempat yang tidak semestinya.
"Kalau ada sampah kumpulkan, masukan dalam tas plastik atau kotak, kalau sudah tutup baru buang ke TPS, jangan mentang-mentang ada tenaga kebersihan, seenaknya saja buang sampah," kata Bupati kepada pedagang saat berkeliling blok pasar.
Hal itu, sebagaimana dilakukan Arniah (56) pedagang sayur di blok sayur. Nenek asal desa Sungai Rutas kecamatan Tapin Tengah tersebut juga peduli akan kebersihan pasar pagi Keraton.
Lapak dagangan dan sekitar tempat dia berjualan terlihat bersih dan nyaman, karena setelah jualan, dia langsung membersihkannya.
"Saya harap para pedagang bisa mencontoh nenek Arniah, jangan hanya berharap dengan tim kebersihan, tapi ini tanggung jawab kita bersama," ujar Bupati.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017