PLN UID Kalselteng menyalakan listrik untuk 100 rumah keluarga prasejahtera melalui program light up the dream (LUTD), Dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke-79.

Perusahaan Listrik Negara itu menegaskan komitmennya untuk menyediakan energi listrik yang berkeadilan bagi masyarakat prasejahtera.

Baca juga: PLN Kalselteng bantu makanan bergizi bagi 228 anak stunting Banjarmasin

"Sebanyak 3.520 rumah keluarga prasejahtera di seluruh Indonesia berhasil dinyalakan listriknya secara serentak, termasuk 100 rumah di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng)," ucap General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki di Banjarbaru, Kamis.

Dia mengatakan, untuk penyalaan simbolis di Kalselteng dilakukan di rumah Ibu Aisyiah yang merupakan warga Desa Asam, Kecamatan Kapuas Hilir, Kalimantan Tengah.

Program LUTD merupakan inisiatif dari pegawai PLN yang secara sukarela menyisihkan sebagian penghasilan mereka untuk membantu masyarakat prasejahtera menikmati listrik. Hingga Oktober 2024, PLN UID Kalselteng telah menyalakan 293 rumah keluarga prasejahtera di wilayah ini.

General Manager PLN UID Kalselteng juga menegaskan bahwa program LUTD mencerminkan penerapan nilai keadilan sosial sesuai dengan sila ke-5 Pancasila, dengan tujuan untuk pemerataan energi di seluruh Indonesia.

“Program ini adalah bukti nyata bahwa seluruh pegawai PLN memiliki kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan, sekaligus menjadi wujud dari penerapan nilai-nilai Akhlak perusahaan,” ujar Syauki.

Baca juga: PLN-CV Berkah Serasi Perkasa jalin kerja sama jual beli tenaga listrik
 
Penyalaan program LUTD 2024 di Palangka Raya oleh Manager PLN UP3 Palangka Raya Purwanto berserta jajarannya di rumah Sutrisno, seorang kuli bangunan, di Palangkaraya, beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-PLN UID Kalselteng)

Dia menambahkan bahwa program ini berperan penting dalam meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk memperluas jangkauan program ini, sehingga lebih banyak keluarga prasejahtera yang dapat merasakan manfaat listrik. Listrik bukan hanya penerangan, tetapi juga sebagai motor penggerak kesejahteraan dan peningkatan kualitas hidup,” lanjutnya.

Syauki mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam mensukseskan program LUTD pada momentum HLN ini dan Ia berharap agar semakin banyak donasi yang terkumpul sehingga lebih banyak keluarga yang dapat terbantu ke depannya.

"Saya ingatkan kepada para penerima manfaat untuk menggunakan listrik dengan bijak dan melaporkan setiap kendala kelistrikan melalui kanal resmi PLN seperti Contact Center 123 atau aplikasi PLN Mobile," pesannya.

Baca juga: PLN amankan kelistrikan saat banjir di Murung Raya dan Muara Teweh

Sementara itu, Camat Kapuas Hilir Hj Mahrita turut menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diberikan oleh PLN yang juga merupakan salah satu perusahaan BUMN di negeri ini.

“Ini bukan pertama kalinya PLN membantu warga kami melalui program LUTD. Kami sangat berterima kasih dan berharap program ini terus berlanjut agar semakin banyak keluarga prasejahtera yang terbantu,” tuturnya.

Seorang petani dari Desa Asam Ibu Aisyiah mengungkapkan kebahagiaannya setelah menerima bantuan pemasangan listrik gratis.

“Sebelumnya kami hanya menggunakan lampu minyak tanah. Alhamdulillah, sekarang bisa menikmati listrik. Suami saya sangat bahagia karena ini adalah impian sejak lama,” katanya.

Baca juga: 2.031 personel PLN UID Kalselteng jaga kelistrikan pelantikan Presiden
 

Pewarta: Gunawan Wibisono

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024