Purworejo,  (Antaranews Kalsel) - Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim mengungkapkan keinginan untuk menjadikan area mangrove center di Desa Purworejo, Kecamatan Pasir Sakti sebagai destinasi wisata tanpa mengesampingkan kelestarian hutan bakau di dalamnya.

"Kami ingin dorong kawasan mangrove center ini agar bisa kita menjadi destinasi wisata di Lampung Timur," kata Bupati Chusnunia, di Lampung Timur (Lamtim), Jumat.

 Menurut Chusnunia, pihaknya telah berkunjung ke lokasi Mangrove Center Desa Purworejo di Kecamatan Pasir Sakti, Rabu (15/2).

Dalam kunjungan ke mangrove center itu, Bupati Lamtim didamping Kapolres Lampung Timur AKBP Harseno, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lampung Timur Almaturidi, Camat Pasir Sakti Titin Wahyuni, Kapolsek Pasir Sakti AKP Kusnen, dan Danramil Pasir Sakti.

Kawasan mangrove center itu harus ditempuh melalui jalur sungai dengan menggunakan perahu nelayan sekitar 40 menit lebih dari Desa Purworejo.

Rombongan bupati itu menuju mangrove center yang berada dekat pantai desa tersebut menggunakan perahu nelayan setempat. Dua perahu lainnya mengikuti perahu yang ditumpangi oleh rombongan bupati.

Selama perjalanan menyusuri sungai selebar 12 meter, perahu yang ditumpangi Bupati Chusnunia sempat mengalami mati mesin beberapa kali meskipun akhirnya bisa hidup kembali.

Berbeda seperti biasanya, dalam kunjungan kali ini Bupati Chusnunia tanpa disertai banyak staf protokolernya, sehingga terlihat lebih santai dan tidak tampak tampil formal.

Chusnunia mengungkapkan kekagumannya pada hutan bakau yang berjajar rapat di pinggiran sungai itu. "Saya suka, saya suka mangrove ini," kata Bupati, saat berada di atas perahu yang membawanya itu.

Menurutnya, area mangrove di Pasir Sakti sangat cocok dijadikan objek piknik bagi wisatawan yang ingin berlibur.

"Mungkin masyarakat kota yang sudah jenuh dengan keramaian bisa piknik ke sini mencari suasana segar hutan mangrove," ujar dia lagi.

Dia mengatakan konsep yang ingin dibuat pada kawasan wisata mangrove itu, seperti jogging track, area bersepeda, jalan-jalan menyusuri mangrove, menanam mangrove, memancing ikan, dan menangkap kepiting mangrove.

Ia berharap dengan adanya destinasi wisata mangrove itu bisa memberikan efek domino bagi warga sekitar. "Semua bisa terlibat terutama masyarakat sekitar dan menjadi nilai tambah pendapatan masyarakat di sana," kata Bupati Lamtim itu lagi.

Camat Pasir Sakti Titin Wahyuni menyebutkan luas area mangrove Pasir Sakti 350 hektare membentang di sepanjang wilayah laut daerah setempat.

Kapolres Lampung Timur AKBP Harseno mengungkapkan pula kekagumannya pada hutan mangrove tersebut.

Dia menegaskan, pihaknya mendukung senumlah objek pariwisata yang tengah dikembangkan Pemkab Lamtim.

"Kepolisian turut menopang program Pemkam Lampung Timur seperti wisata air ini, melalui Satuan Polisi Air yang ada di Lampung Timur," kata Kapolres itu pula.

Harseno mengatakan upaya menciptakan keamanan pada kawasan objek wisata tidak hanya dilakukan oleh polisi, tapi pihaknya juga merangkul masyarakat sekitar sebagai mitra untuk menjaga keamanan sejumlah objek wisata di Lampung Timur itu./f

Pewarta: Budisantoso B & Muklasin

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017