Martapura, (Antaranews Kalsel) -  Bupati Banjar H Khalilurrahman bersama ribuan warga Nahdlatul Ulama (NU) menyaksikan pembacaan deklarasi "Anti Berita Bohong (Hoax)" saat menghadiri rangkian puncak perayaan Milad Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-91, Sabtu (11/2).

H Khalilurrahman juga mendapat kehormatan memimpin pembukaan puncak Harlah NU ke-91 yang digelar di Lapangan Sepakbola Basaing Km 12,500 Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar, dengan membacakan surah Al Fatihah.

Hal ini sendiri merupakan sebagai wujud dukungan serta semangat H Khalilurrahman kepada seluruh pengurus dan warga Nahdlatul Ulama (NU) di Provinsi Kalimantan Selatan untuk selalu menjadi garda terdepan menjaga stabilitas NKRI, terutama di daerah mengingat, akhir-akhir ini isu hoax menyeruak di masyarakat.

Selain memperingati Hari Lahir NU ke-91, pada peringatan ini juga dilaksanakan Haul Tuan Guru Abdul Qadir Hasan ke-40. Dalam rangkaiannya sendiri acara dimulai dengan pembacaan menaqib Tuan Guru Abdul Qadir Hasan dan dilanjutkan pembacaan tahlil.

Tuan Guru Abdul Qadir Hasan atau yang lebih dikenal dengan sebutan "Guru Tuha" dalam riwayatnya adalah seorang tokoh pendiri dan pembesar Nahdlatul Ulama di Provinsi Kalimantan Selatan. Dengan mengabdikan diri sebagai guru di Pondok Pesantren Darussalam Martapura, beliau mencetak para ulama-ulama NU untuk dikirim berdakwah di Pulau Kalimantan. Selain itu, dia juga merupakan sesepuh dalam perjuangan gerilya pada masa penjajahan.

Dalam acara tersebut turut dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Said Agil Siradj, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan H Haris Makki, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, Kapolres Banjar Kukuh Prabowo, Kepala Kanwil Provinsi Kalsel H Nur Fahmi, seluruh pengurus NU di Provinsi Kalimantan Selatan serta tokoh ulama dan juga masyarakat.

Pada kesempatan tersebut Ketua PBNU H Said Agil Siradj dalam sambutannya mengatakan, hanya NU merupakan satu-satunya organisasi di dunia yang dapat membentuk ulama nasionalis.

"Sejak dibentuk 90 tahun lalu dengan beragam suku dan agama di Indonesia, Nahdlatul Ulama mampu menciptakan keseimbangan sosial di masyarakat dan menurut sepengetahuan saya, tidak ada negara muslim di dunia yang mampu menjaga keseimbangan tersebut," terang H Said Agil.

Mantan Menteri Agama RI era Orba ini juga mengharapkan agar seluruh pengurus dan warga NU terus menjaga tujuan serta meningkatkan peran NU dalam menjaga keutuhan NKRI dari perpecahan antar sesama.

"Saya mengharapkan dengan momentum peringatan Harlah NU ini, kita, pengurus dan warga NU, khususnya di Kalimantan Selatan, terus pada tujuan awal NU dan meningkatkan peranan untuk NKRI", harap Said Agil.

Diakhir rangkaian Harlah NU tersebut juga diisi dengan ceramah agama oleh Tuan Guru H Zuhdiannor. Dalam ceramahnya Guru Zuhdi mengingatkan agar seluruh orang tua khususnya di Kalimantan Selatan agar menanamkan pendidikan agama di samping ilmu dunia kepada anak. (reza/f)

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017