Penjabat (Pj) Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan (Kalsel) Dinansyah mengatakan, sejak diproklamasikan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 17 Agustus 1945 banyak terjadi rongrongan dari dalam maupun luar negeri terhadap Indonesia. 

"Rongrongan tersebut memungkinkan kurangnya kewaspadaan Indonesia dalam kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan pancasila sebagai ideologi negara, ” ucapnya Dinansyah dalam siaran pers disampaikan, Rabu.

Baca juga: Pemkab HSU dorong pemuda jadi agen perubahan menjaga NKRI

Menurut dia, ikrar hari kesaktian Pancasila ditandatangani Ketua DPR RI Puan Maharani disampaikan ke seluruh bangsa Indonesia haruslah bersama-sama membulatkan tekad untuk mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Selasa (01/10/2024), di Halaman Kantor Setdakab Batola dirangkai penyerahan Grand Design Pembangunan Batola oleh Penjabat (Pj) Bupati Dinansyah kepada Sekda Kab. Batola H Zulkipli Yadi Noor.

Bertindak Inspektur Upacara Penjabat (Pj) Bupati Dinansyah dan Komandan Upacara Mahyuni dan dihadiri Ketua Sementara DPRD Batola Saleh, para anggota forkopimda, pimpinan organisasi wanita, Staf Ahli Bupati, pimpinan SKPD, Kepala BNNK

Selain itu, juga hadir pimpinan instansi vertikal, kabag, kabid, dan camat se kabupaten Barito Kuala serta 
diikuti peserta pasukan TNI, Polri, Satpol-PP dan Korpri.

Pj Bupati Dinansyah selaku Inspektur Upacara membacakan Pancasila dengan lantang dan  pembacaan Ikrar Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2024 disampaikan Ketua Sementara DPRD Batola Saleh.

Selanjutnya, pembacaan naskah Ikrar Kesaktian Pancasila, pembacaan naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 oleh Kepala  Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan SMP Soranto serta doa oleh Taufik.

Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tersebut dilatarbelakangi Peristiwa Gerakan 30 September 1965 atau G30S/PKI dan Keputusan Presiden Nomor 153 Tahun 1967. 

Baca juga: Ketua DPRD Banjarbaru minta TNI terus menjaga keutuhan NKRI

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024