Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Kenaikkan tarif listrik yang diberlakukan sejak Januari 2017 memicu kenaikkan harga sekaligus menjadi andil inflasi tertinggi di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dibanding komoditas lain di kota itu.

Kepala Badan Pusat Statistik Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Rabu mengatakan, tarif listrik menempati peringkat paling tinggi memicu inflasi di ibukota provinsi tersebut.

"Andil tertinggi pemicu inflasi adalah tarif listrik disusul biaya perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), rokok kretek filter, angkutan udara dan tarif pulsa ponsel," ujarnya.

Ia mengatakan, inflasi Januari 2017 di ibukota Provinsi Kalsel itu, sebesar 0,94 persen dengan laju inflasi kumulatif 0,94 persen dan laju inflasi dari tahun ke tahun sebesar 4,14 persen.

Disebutkan, inflasi sebesar 0,94 persen berasal dari kenaikkan indeks harga konsumen (IHK) bulan Desember 2016 sebesar 126,28 menjadi 127,47 pada Januari 2017.

"Komoditas mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain tarif telepon seluler, minyak goreng, bahan bakar rumah tangga, gula pasir dan semen," ucapnya.

Menurut dia, inflasi di Banjarmasin terjadi karena kenaikkan indeks harga pada tujuh kelompok pengeluaran yakni kelompok bahan makanan yang naik sebesar 0,27 persen.

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik sebesar 0,65 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan gas sebesar 0,99 persen, kelompok sandang sebesar 0,08 persen.

Selanjutnya, kelompok kesehatan mengalami kenaikan indeks sebesar 0,09 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,33 persen, transportasi, komunikasi dan keuangan 2,23 persen.

Sementara itu, inflasi di Kalsel yakni gabungan Kota Banjarmasin dan Kota Tanjung pada Januari 2017 sebesar 0,93 persen, laju kumulatif 0,93 persen dan inflasi dari tahun ke tahun 4,07 persen.

Inflasi di Kota Tanjung sekitar 300 kilometer dari Banjarmasin sebesar 0,77 persen dengan laju kemulatif juga sama 0,77 persen dan laju inflasi dari tahun ke tahun sebesar 3,16 persen.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017