Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menjaga kelestarian budaya melalui Expo Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) di Siring Menara Pandang, Banjarmasin.
"Kita harus melestarikan warisan sejarah dan budaya, seperti Sasirangan dan perjuangan panjang Banjarmasin yang memasuki usai ke-498 tahun," kata Wakil Wali Kota Banjarmasin H Arifin Noor di Banjarmasin, Jumat.
Baca juga: Banjarmasin gelar Pekan Raya semarakkan Kongres JKPI 2024
Arifin menekankan penting melestarikan budaya lokal, seperti Kain Batik Sasirangan, makam Sultan Suriansyah, dan kawasan Kota Lama, yang menunjukkan potensi Banjarmasin sebagai kota budaya.
Arifin pun mengharapkan Kota Banjarmasin berkolaborasi lebih luas dengan jaringan domestik maupun internasional untuk mempromosikan budaya Banjar.
"Kita berharap ini menjadi kesempatan untuk saling berbagi ilmu dengan kota-kota besar lain, termasuk bagaimana mereka melestarikan sejarah dan budaya," tutur Arifin.
Arifin menuturkan potensi pariwisata Banjarmasin yang dikenal sebagai Kota Seribu Sungai.
Baca juga: Banjarmasin gelar Expo Jaringan Kota Pusaka Indonesia 2024
Selain itu, Arifin mengungkapkan Banjarmasin memiliki sejumlah sungai yang berperan penting pada sejarah transportasi, perdagangan, dan perkembangan Islam.
Arifin menyebutkan perlu revitalisasi sungai kecil dan perawatan sungai besar agar sungai kembali berfungsi optimal sebagai jalur transportasi dan objek wisata unggulan.
"Dengan adanya acara ini, kita bisa memaksimalkan peluang untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pariwisata dan budaya," tutur Arifin.
Acara tersebut turut dihadiri Wakil Ketua TP PKK kota Banjarmasin Hj. Hardiyanti, Direktur Eksekutif JKPI Asfarinal, Asisten 1 Bidang Kesra Kota Banjarmasin Machli Riyadi, Sekretaris Disbudporapar Kota Banjarmasin Fitriah, Ketua DWP Kota Banjarmasin Rusdiati, Forkopimda, sejumlah pimpinan SKPD beserta jajaran terkait dan perwakilan peserta JKPI.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin perbaiki sistem drainase kawasan pusat bisnis
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Kita harus melestarikan warisan sejarah dan budaya, seperti Sasirangan dan perjuangan panjang Banjarmasin yang memasuki usai ke-498 tahun," kata Wakil Wali Kota Banjarmasin H Arifin Noor di Banjarmasin, Jumat.
Baca juga: Banjarmasin gelar Pekan Raya semarakkan Kongres JKPI 2024
Arifin menekankan penting melestarikan budaya lokal, seperti Kain Batik Sasirangan, makam Sultan Suriansyah, dan kawasan Kota Lama, yang menunjukkan potensi Banjarmasin sebagai kota budaya.
Arifin pun mengharapkan Kota Banjarmasin berkolaborasi lebih luas dengan jaringan domestik maupun internasional untuk mempromosikan budaya Banjar.
"Kita berharap ini menjadi kesempatan untuk saling berbagi ilmu dengan kota-kota besar lain, termasuk bagaimana mereka melestarikan sejarah dan budaya," tutur Arifin.
Arifin menuturkan potensi pariwisata Banjarmasin yang dikenal sebagai Kota Seribu Sungai.
Baca juga: Banjarmasin gelar Expo Jaringan Kota Pusaka Indonesia 2024
Selain itu, Arifin mengungkapkan Banjarmasin memiliki sejumlah sungai yang berperan penting pada sejarah transportasi, perdagangan, dan perkembangan Islam.
Arifin menyebutkan perlu revitalisasi sungai kecil dan perawatan sungai besar agar sungai kembali berfungsi optimal sebagai jalur transportasi dan objek wisata unggulan.
"Dengan adanya acara ini, kita bisa memaksimalkan peluang untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pariwisata dan budaya," tutur Arifin.
Acara tersebut turut dihadiri Wakil Ketua TP PKK kota Banjarmasin Hj. Hardiyanti, Direktur Eksekutif JKPI Asfarinal, Asisten 1 Bidang Kesra Kota Banjarmasin Machli Riyadi, Sekretaris Disbudporapar Kota Banjarmasin Fitriah, Ketua DWP Kota Banjarmasin Rusdiati, Forkopimda, sejumlah pimpinan SKPD beserta jajaran terkait dan perwakilan peserta JKPI.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin perbaiki sistem drainase kawasan pusat bisnis
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024