Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan Muhammad Aditya Mufti Ariffin meminta pemilihan kepala daerah (Pilkada) tidak merusak Ukhuwah Islamiyah dan kerukunan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Pilkada sebentar lagi dimulai dan kami berharap karena beda pilihan jangan sampai merusak silaturahmi dan Ukhuwah Islamiyah yang selama ini sudah terjalin dengan baik," ujar Aditya di Kota Banjarbaru, Ahad.
Baca juga: Wali Kota Aditya harapkan syiar Islam makin meluas
Baca juga: Wali Kota Aditya harapkan syiar Islam makin meluas
Pernyataan itu disampaikan Aditya saat menghadiri tabligh akbar sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Jalan Bataan RT 27 Kelurahan Syamsudin Noor Landasan Ulin Banjarbaru, Ahad.
Menurut Aditya, ukhuwah Islamiyah yang terus terjaga dan silaturahmi yang terpelihara menjadikan umur semakin panjang, dan murah rezeki serta semakin banyak berkah pada bulan kelahiran Nabi Muhammad.
"Semoga ukhuwah Islamiyah juga silaturahmi terus terpelihara dan di Bulan Maulid ini mendapat banyak berkah dari Allah serta mendapat syafaat dari Nabi Muhammad di Yaumil Akhir kelak," ucapnya.
Wali Kota Aditya juga mengajak seluruh masyarakat agar selalu bersyukur, karena berkat rahmat dan ridho Allah SWT bisa bersama-sama memperingati Maulid Nabi atau hari kelahiran Baginda Rasulullah.
Baca juga: Wali Kota Banjarbaru tingkatkan pengawasan aset cegah korupsi
Baca juga: Wali Kota Banjarbaru tingkatkan pengawasan aset cegah korupsi
"Kami berharap, peringatan Maulid Nabi ini bisa membuat kita semua lebih mengenal sosok Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sebagai Nabi dan Rasul yang akhlaknya wajib diteladani," pesannya.
Sementara itu, peringatan Maulid Nabi dengan tema "Meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW untuk membangun karakter generasi muda yang religius dihadiri ratusan warga di sekitar kecamatan tersebut.
Ratusan warga dipimpin alim ulama melantunkan syair-syair Maulid yang penuh kekhusyukan dan ditutup tausiyah yang disampaikan ustaz Rohadi As-Sulungi Habsyi Al-Amien dari Pangkalanbun Kalteng.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024