Ketua Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Selatan (DPRD Kalsel) H Achmad Maulana fokus perhatian pada infrastruktur pertanian Kabupaten Barito Kuala (Batola).
"Pasalnya baik secara langsung maupun tidak langsung infrastruktur pertanian akan sangat menunjang usaha, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produksi pertanian," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) Kalsel III/Kabupaten Batola di Banjarmasin, Kamis.
Baca juga: Maulana fokus prioritas tunjang pembangunan pertanian Batola Kalsel
Oleh sebab itu, infrastruktur pertanian harus menjadi perhatian serta lebih memadai, terlebih "Bumi Selidah" atau daerah pertanian pasang surut Batola sebagai lumbung padi Kalsel, lanjut politikus muda Partai Golkar tersebut di sela-sela makan siang bersama dengan wartawan/anggota Press Room DPRD provinsi setempat.
"Semoga infrastruktur pertanian Batola ke depan ada peningkatan guna menunjang ketahanan pangan. Apalagi Kalsel sebagai penyangga ketahanan pangan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berkedudukan di Kalimantan Timur (Kaltim)," tambahnya.
Sebagai contoh daerah Jejangkit yang merupakan sentra pertanian Bumi Selidah Batola perlu infrastruktur lebih memadai sehingga semakin memudahkan akses, demikian Achmad Maulana.
Sebagai lumbung padi Kalsel yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota, Kabupaten Banjar, Batola dan Kabupaten Tanah Laut (Tala).
Selain itu, "Banua Anam" yang meliputi Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong juga merupakan sentra pertanian "Bumi Perjuangan Pahlawan Nasional Pangeran Antasari" atau "Lambang Mangkurat" Kalsel.
Sementara Gubernur Kalsel dua periode H Sahbirin Noor atau yang akrab dengan sapaan Paman Birin mempromosikan provinsinya "Kalsel Babussalam" (pengertiannya penuh keselamatan, kesentosaan dan kesejahteraan).
Baca juga: Kemenpora verifikasi wakil HSS pada pemilihan pemuda pelopor nasionalCOPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024