Wakil Wali Kota Banjarmasin, H Arifin Noor meninjau kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, setelah melaksanakan apel pagi, yang berlangsung di Halaman Kantor Dishub Kota Banjarmasin, dan mendorong inovasi teknologi Dishub.
Wawali menekankan pentingnya meningkatkan kinerja dinas dalam menghadapi tantangan-tantangan yang terus berkembang, terutama di sektor perhubungan.
“Tantangan pelayanan kita terhadap seluruh objek yang diurus Dinas Perhubungan tidaklah mudah. Mulai dari lalu lintas, parkir, dermaga, sungai, hingga penertiban di lampu merah, semuanya membutuhkan inovasi,” ujar Arifin Noor, Kamis.
Baca juga: PN Kandangan luncurkan tiga inovasi pelayanan publik
Arifin Noor menambahkan bahwa inovasi tersebut tidak hanya terbatas pada teknologi, namun juga meliputi aspek pranata, pelayanan, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, lalu lintas dan parkir yang semakin kompleks memerlukan pendekatan baru yang lebih efisien, baik dari sisi teknologi maupun pengawasan di lapangan, "Teknologi kita terus berubah, dan ini menjadi tantangan besar yang harus dihadapi," imbuhnya.
Lanjut Wawali, penerapan teknologi telah memberi dampak positif pada pengelolaan lalu lintas di Banjarmasin. Salah satu contoh yang disoroti adalah pemantauan kendaraan selama 24 jam melalui kamera, yang memberikan data rinci mengenai jumlah kendaraan yang masuk ke kota setiap harinya.
Data ini menurutnya, dapat dijadikan sebagai alat pengawasan sekaligus prediksi untuk potensi ekonomi di masa depan, “Dengan teknologi, kita bisa memonitor jumlah kendaraan yang masuk, yang pada akhirnya bisa menggambarkan dampak ekonomi yang muncul,” katanya.
Tidak hanya itu, Arifin Noor juga menekankan pentingnya menjaga tertib lalu lintas di masyarakat. Ia menggarisbawahi bahwa penerapan teknologi pengawasan lalu lintas juga berperan dalam menegakkan disiplin berkendara, seperti penggunaan helm dan larangan merokok saat berkendara, “Dengan teknologi, kita bisa mengawasi dan menegur pelanggar di lapangan, hanya dari kantor saja,” tegasnya.
Baca juga: Lomba inovasi UMKM, dorong pelaku usaha lebih inovatif dan kompetitif
Lebih jauh, Arifin juga mengapresiasi inovasi-inovasi yang telah dilakukan oleh Dinas Perhubungan dalam memaksimalkan pelayanan transportasi di kota Banjarmasin. Ia berharap ke depannya, dinas dapat terus berinovasi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada publik, terutama dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
Terakhir, Wakil Wali Kota juga menegaskan pentingnya pengawasan terhadap angkutan umum, baik dari segi pendapatan maupun operasional. Menurutnya, jika ada ketidaksesuaian antara pendapatan dan jumlah penumpang yang diangkut, maka hal tersebut harus dievaluasi secara mendalam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Wawali menekankan pentingnya meningkatkan kinerja dinas dalam menghadapi tantangan-tantangan yang terus berkembang, terutama di sektor perhubungan.
“Tantangan pelayanan kita terhadap seluruh objek yang diurus Dinas Perhubungan tidaklah mudah. Mulai dari lalu lintas, parkir, dermaga, sungai, hingga penertiban di lampu merah, semuanya membutuhkan inovasi,” ujar Arifin Noor, Kamis.
Baca juga: PN Kandangan luncurkan tiga inovasi pelayanan publik
Arifin Noor menambahkan bahwa inovasi tersebut tidak hanya terbatas pada teknologi, namun juga meliputi aspek pranata, pelayanan, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, lalu lintas dan parkir yang semakin kompleks memerlukan pendekatan baru yang lebih efisien, baik dari sisi teknologi maupun pengawasan di lapangan, "Teknologi kita terus berubah, dan ini menjadi tantangan besar yang harus dihadapi," imbuhnya.
Lanjut Wawali, penerapan teknologi telah memberi dampak positif pada pengelolaan lalu lintas di Banjarmasin. Salah satu contoh yang disoroti adalah pemantauan kendaraan selama 24 jam melalui kamera, yang memberikan data rinci mengenai jumlah kendaraan yang masuk ke kota setiap harinya.
Data ini menurutnya, dapat dijadikan sebagai alat pengawasan sekaligus prediksi untuk potensi ekonomi di masa depan, “Dengan teknologi, kita bisa memonitor jumlah kendaraan yang masuk, yang pada akhirnya bisa menggambarkan dampak ekonomi yang muncul,” katanya.
Tidak hanya itu, Arifin Noor juga menekankan pentingnya menjaga tertib lalu lintas di masyarakat. Ia menggarisbawahi bahwa penerapan teknologi pengawasan lalu lintas juga berperan dalam menegakkan disiplin berkendara, seperti penggunaan helm dan larangan merokok saat berkendara, “Dengan teknologi, kita bisa mengawasi dan menegur pelanggar di lapangan, hanya dari kantor saja,” tegasnya.
Baca juga: Lomba inovasi UMKM, dorong pelaku usaha lebih inovatif dan kompetitif
Lebih jauh, Arifin juga mengapresiasi inovasi-inovasi yang telah dilakukan oleh Dinas Perhubungan dalam memaksimalkan pelayanan transportasi di kota Banjarmasin. Ia berharap ke depannya, dinas dapat terus berinovasi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada publik, terutama dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
Terakhir, Wakil Wali Kota juga menegaskan pentingnya pengawasan terhadap angkutan umum, baik dari segi pendapatan maupun operasional. Menurutnya, jika ada ketidaksesuaian antara pendapatan dan jumlah penumpang yang diangkut, maka hal tersebut harus dievaluasi secara mendalam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024