Sebanyak 20 siswa-siswi jurusan Agribisnis Tanaman dan Agribisnis Perikanan dari SMK PP Negeri Paringin mengunjungi PT Adaro Indonesia untuk belajar soal terkait reklamasi dan pertambangan batu bara.
Kunjungan ini bagian dari Community Visit batch pertama yang diselenggarakan tim Community Insight and Engagement Adaro untuk memberikan pengalaman langsung tentang dunia pertambangan dan proses reklamasi kepada para siswa.
Baca juga: Bupati: Lahan bekas tambang PT Arutmin berpotensi dikelola masyarakat Kintap
"Mudah-mudahan kunjungan ini memberi semangat dan pengalaman baru," jelas Media Relation Section Head Adaro, Kadarisman di Tabalong, Senin.
Para siswa juga melakukan kunjungan ke view point Wara dan Nursery atau lokasi pembibitan yang nantinya diaplikasikan ke lahan pasca tambang untuk ditanam sebagai reklamasi.
Kunjungan diawali dengan induksi mengenai keselamatan pertambangan dan lingkungan hidup mencakup kewajiban menggunakan alat pelindung diri serta penjelasan alur proses pertambangan di PT Adaro Indonesia.
Mulai dari proses pembersihan lahan atau land clearing hingga loading batubara ke tongkang yang berada di Klanis, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah.
Selama di lokasi para siswa terlihat antusias dengan berbagai pertanyaan yang diajukan saat berada di view point Wara, seperti soal perbedaan kualitas batubara yang ditunjukkan oleh warna, serta peluang karir sebagai operator tambang termasuk untuk perempuan.
Kadarisman juga menekankan pentingnya memanfaatkan kesempatan ini untuk berinteraksi langsung dengan narasumber dan memperoleh pengetahuan sebanyak mungkin.
Di lokasi Nursery, siswa-siswi diberi penjelasan mengenai teknik pembibitan tanaman untuk reklamasi, dengan fokus pada tanaman jenis fast growing atau tanaman cepat tumbuh. Tanaman ini berfungsi untuk menutupi lahan, menstabilkan tanah, dan membentuk ekosistem awal.
Baca juga: DPRD Kalsel pertanyakan CSR dan reklamasi pasca-tambang Arutmin
Selain itu, mereka juga diperkenalkan pada teknik perbanyakan tanaman modern seperti kultur jaringan yang menggunakan bahan kimia untuk merangsang sel-sel tanaman.
Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMK PP Negeri Paringin, Bahrul mengatakan kunjungan ini merupakan kesempatan berharga untuk pembelajaran di luar kelas.
"Kunjungan ini bermanfaat untuk pembelajaran di luar kelas dan menambah wawasan terutama pembudidayaan tanaman," jelasnya.
Melalui kunjungan ini, diharapkan para siswa tidak hanya memperoleh wawasan baru tetapi juga bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam praktik nyata di lapangan.
Baca juga: Anggota Komisi III Kunker ke area reklamasi Adaro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Kunjungan ini bagian dari Community Visit batch pertama yang diselenggarakan tim Community Insight and Engagement Adaro untuk memberikan pengalaman langsung tentang dunia pertambangan dan proses reklamasi kepada para siswa.
Baca juga: Bupati: Lahan bekas tambang PT Arutmin berpotensi dikelola masyarakat Kintap
"Mudah-mudahan kunjungan ini memberi semangat dan pengalaman baru," jelas Media Relation Section Head Adaro, Kadarisman di Tabalong, Senin.
Para siswa juga melakukan kunjungan ke view point Wara dan Nursery atau lokasi pembibitan yang nantinya diaplikasikan ke lahan pasca tambang untuk ditanam sebagai reklamasi.
Kunjungan diawali dengan induksi mengenai keselamatan pertambangan dan lingkungan hidup mencakup kewajiban menggunakan alat pelindung diri serta penjelasan alur proses pertambangan di PT Adaro Indonesia.
Mulai dari proses pembersihan lahan atau land clearing hingga loading batubara ke tongkang yang berada di Klanis, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah.
Selama di lokasi para siswa terlihat antusias dengan berbagai pertanyaan yang diajukan saat berada di view point Wara, seperti soal perbedaan kualitas batubara yang ditunjukkan oleh warna, serta peluang karir sebagai operator tambang termasuk untuk perempuan.
Kadarisman juga menekankan pentingnya memanfaatkan kesempatan ini untuk berinteraksi langsung dengan narasumber dan memperoleh pengetahuan sebanyak mungkin.
Di lokasi Nursery, siswa-siswi diberi penjelasan mengenai teknik pembibitan tanaman untuk reklamasi, dengan fokus pada tanaman jenis fast growing atau tanaman cepat tumbuh. Tanaman ini berfungsi untuk menutupi lahan, menstabilkan tanah, dan membentuk ekosistem awal.
Baca juga: DPRD Kalsel pertanyakan CSR dan reklamasi pasca-tambang Arutmin
Selain itu, mereka juga diperkenalkan pada teknik perbanyakan tanaman modern seperti kultur jaringan yang menggunakan bahan kimia untuk merangsang sel-sel tanaman.
Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMK PP Negeri Paringin, Bahrul mengatakan kunjungan ini merupakan kesempatan berharga untuk pembelajaran di luar kelas.
"Kunjungan ini bermanfaat untuk pembelajaran di luar kelas dan menambah wawasan terutama pembudidayaan tanaman," jelasnya.
Melalui kunjungan ini, diharapkan para siswa tidak hanya memperoleh wawasan baru tetapi juga bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam praktik nyata di lapangan.
Baca juga: Anggota Komisi III Kunker ke area reklamasi Adaro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024