DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel), dalam hal ini Komisi III, mempertanyakan corporate social responsibility atau CSR dan reklamasi pasca-tambang PT Arutmin Indonesia di Kabupaten Tanah Laut (Tala).
"Pertanyaan itu dari anggota Komisi III Fahrin Nizar, ST, MT, yang memimpin rombongan, ketika meninjau kegiatan perusahaan pertambangan batu bara tersebut," ujar Humas Sekretariat DPRD (Setwan) Kalsel melalui WA-nya, Ahad (25/9/22) siang.
Pasalnya, menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel III/Kabupaten Barito Kuala (Batola) itu, reklamasi dan reboisasi pasca-tambang, serta CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan tersebut lebih banyak berhubungan dengan masyarakat.
Sementara itu, anggota Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur yang juga membidangi lingkungan hidup, energi sumber daya mineral (ESDM) tersebut, H Agus Mawardi mempertanyakan hal yang hampir serupa.
“Untuk CSR, sudah sejahtera tidak masyarakatnya yang kita bina itu? Jadi dengan pembinaan PT Arutmin, yang miskin itu akan hilang," tambahnya.
"Itu harapan saya. Jadi harus ada indikatornya,” tegas Agus Mawardi seperti dikutip Juru Bicara Setwan Kalsel tersebut.
Kepala Teknik Tambang perusahaan pertambangan batu bara di Asam Asam, Tala itu, Novriady yang menerima rombongan menjelaskan, bahwa mereka sudah melakukan reklamasi, kemudian reboisasi pasca tambang.
“Untuk CSR, kami memberikan bantuan dana pendidikan, bantuan kelompok tani berupa alat berat serta bibit dan pupuk, juga pelatihan bagi petani setempat,” jelasnya.
Selain itu, perusahaan membangun serta memelihara jaringan jalan publik, jembatan, serta menyediakan sarana air bersih dan membangun mesjid, tutur Novriady.
Kunjungan kerja anggota Komisi III tersebut ke perusahaan pertambangan batu bara yang berkedudukan di Asam-Asam, Tala (sekitar 160 kilometer tenggara Banjarmasin) itu, Sabtu (24/9/22), demikian rilis Humas Setwan Kalsel.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Pertanyaan itu dari anggota Komisi III Fahrin Nizar, ST, MT, yang memimpin rombongan, ketika meninjau kegiatan perusahaan pertambangan batu bara tersebut," ujar Humas Sekretariat DPRD (Setwan) Kalsel melalui WA-nya, Ahad (25/9/22) siang.
Pasalnya, menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel III/Kabupaten Barito Kuala (Batola) itu, reklamasi dan reboisasi pasca-tambang, serta CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan tersebut lebih banyak berhubungan dengan masyarakat.
Sementara itu, anggota Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur yang juga membidangi lingkungan hidup, energi sumber daya mineral (ESDM) tersebut, H Agus Mawardi mempertanyakan hal yang hampir serupa.
“Untuk CSR, sudah sejahtera tidak masyarakatnya yang kita bina itu? Jadi dengan pembinaan PT Arutmin, yang miskin itu akan hilang," tambahnya.
"Itu harapan saya. Jadi harus ada indikatornya,” tegas Agus Mawardi seperti dikutip Juru Bicara Setwan Kalsel tersebut.
Kepala Teknik Tambang perusahaan pertambangan batu bara di Asam Asam, Tala itu, Novriady yang menerima rombongan menjelaskan, bahwa mereka sudah melakukan reklamasi, kemudian reboisasi pasca tambang.
“Untuk CSR, kami memberikan bantuan dana pendidikan, bantuan kelompok tani berupa alat berat serta bibit dan pupuk, juga pelatihan bagi petani setempat,” jelasnya.
Selain itu, perusahaan membangun serta memelihara jaringan jalan publik, jembatan, serta menyediakan sarana air bersih dan membangun mesjid, tutur Novriady.
Kunjungan kerja anggota Komisi III tersebut ke perusahaan pertambangan batu bara yang berkedudukan di Asam-Asam, Tala (sekitar 160 kilometer tenggara Banjarmasin) itu, Sabtu (24/9/22), demikian rilis Humas Setwan Kalsel.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022