Banjarmasin targetkan 95 persen jaminan layanan kesehatan tanpa pandang bulu

Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menargetkan sebesar 95 persen warganya mendapatkan jaminan layanan kesehatan tanpa pandang bulu dengan menggandeng Badan Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan (BPJS) kesehatan pada 2024.

 

Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina di Banjarmasin, Kamis,  mengatakan, Pemkot melalui dinas kesehatan kota telah melakukan pertemuan dengan BPJS kesehatan dan seluruh kepala puskesmas untuk penerapan Universal Health Coverage (UHC) atau jaminan kesehatan semesta.

Baca juga: APBD Perubahan 2024 Kota Banjarmasin tembus Rp2,5 triliun

 

Menurut dia, pertemuan ini sangat penting guna memastikan bahwa masyarakat Kota Banjarmasin sepenuhnya bisa mendapatkan jaminan program layanan kesehatan tanpa pandang bulu.

 

"Pertemuan ini sekalian juga kita mengevaluasi untuk kesiapan pelaksanaan jaminan kesehatan semesta dengan target 95 persen warga Kota Banjarmasin," ucapnya.

 

Dikatakan Ibnu Sina, untuk suksesi pelaksanaan target jaminan kesehatan semesta tahun 2024 ini, Pemkot Banjarmasin mengalokasikan anggaran sebesar Rp17 miliar.

 

Disampaikan dia, Pemkot terus komitmen untuk upaya tersebut sehingga bisa meningkatkan di tahun-tahun selanjut hingga mencapai 100 persen.

Baca juga: DPRD Banjarmasin apresiasi Bank Dunia bantu revitalisasi Sungai Veteran

 

"Untuk tahun 2025 ditingkatkan target menjadi 98 persen dengan dukungan anggaran direncanakan Rp39,8 miliar," paparnya.

 

Dia pun menyampaikan, upaya ini sebagai langkah konkret untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat, utamanya warga dengan kelas ekonomi rendah.

 

"Ini sebuah kebahagiaan untuk kita semua dan juga kabar gembira bagi warga Kota Banjarmasin. Jadi siapa pun warga Kota Banjarmasin yang sakit, maka cukup menunjukkan KTP warga Kota Banjarmasin bisa terlayani dengan ditanggung oleh BPJS kesehatan," jelasnya.

 

Dengan adanya jaminan kesehatan semesta itu, ujar Ibnu Sina, warganya tak perlu khawatir lagi disaat sedang sakit, karena Pemerintah Kota Banjarmasin sudah menanggung biayanya oleh BPJS kesehatan.

 

"Mudah-mudahan ini bisa berhasil, sukses, terlaksana dengan baik, sehingga warga Kota Banjarmasin tercover semua tanggungan kesehatannya dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)," ujarnya.

Baca juga: KPU Banjarmasin sebut berkas pasangan Arifin-Supian lengkap