Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menerjunkan organisasi kemahasiswaan untuk pengabdian di 12 desa di Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) tahun 2024.
"Diharapkan mahasiswa dapat berkontribusi nyata meningkatkan kapasitas dan potensi desa-desa di Kalsel melalui program yang telah dirancang," kata Wakil Rektor I Bidang Akademik ULM Iwan Aflanie di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: Dosen ULM bekali petani bentuk wisata edukasi kebun sayur di Banjarbaru
Iwan menjelaskan tahun ini ada 12 tim Ormawa ULM berhasil mendapatkan bantuan total sebanyak Rp415 juta dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) dan juga Puspenas yang digunakan untuk pengabdian masyarakat ke desa-desa sebagai implementasi program mereka.
ULM sebagai perguruan tinggi pendamping juga memberikan dukungan kepada tim Ormawa berupa bantuan Rp48 juta yang diterima setiap tim Rp4 juta.
Iwan menyebut organisasi kemahasiswaan merupakan jalan untuk mempersiapkan para generasi muda, terutama dalam hal tanggung jawab dan berbagai macam kesempatan yang diperoleh, dan seni-seni kehidupan akan dirasakan oleh aktivis-aktivis organisasi.
"Program PPK Ormawa ini tidak hanya bertujuan untuk pengembangan desa, tetapi untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa mengimplementasikan ilmu yang mereka pelajari di dunia nyata," jelasnya.
Ia menjelaskan, 12 tim Ormawa itu yakni Resimen Mahasiswa 106 Nagarunting dengan program Pengembangan dan Pemberdayaan Potensi Desa Sungai Bakau Sebagai Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal di Kabupaten Tanah Laut.
Kemudian HIMA Psikologi mengusung proyek Revitalisasi Ekowisata Desa Kiram dengan Pendekatan Teori Ekosentrisme Melalui Pemanfaatan Inovasi Digital Promotion.
BEM FKIK menjalankan program Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bank Sampah ‘Paman’ Berbasis Rumah Sampah Digital Berkonsep Ekonomi Sirkular Sampah Menuju Desa Rangas Tengah yang Mandiri.
HIMAFI FMIPA memperkenalkan Transformasi Kesehatan Melalui Penerapan Membran Filtrasi Otomatis Komunal Berbasis IoT untuk Pemurnian Air Gambut Menjadi Air Bersih di Kelurahan Gambut.
HMTM FT memanfaatkan Energi Terbarukan dengan Solar Cell sebagai Energi Alternatif untuk Optimalisasi Elektrifikasi Desa Paau.
HIMA Penjas dengan program “Pengembangan Ekowisata Berbasis Sport Tourism dalam Menjaga Warisan Geopark Meratus di Desa Tiwingan Lama Kabupaten Banjar.
HIMA PSKEP dengan program Peningkatan Pengetahuan dan Perilaku Sadar Stunting dengan ASI Eksklusif serta MPASI Berbasis Pangan Lokal Lahan Basah Desa Pingaran Ilir.
Baca juga: Pemkab Tapin berikan orientasi 279 PPPK sebelum mengabdi
Selanjutnya, TENSI dengan program Menciptakan Desa Tangguh Bencana dengan Peningkatan Banjir Pengetahuan dan Memperkuat Kesiapsiagaan Mitigasi Bencana di Desa Antasan Sutun.
Science Goes To Opera dengan program Penerapan Teknologi Tepat Guna Terpadu untuk Diversifikasi Produk Olahan Tempe di Kampung Pelangi Menjadi Sentra Tempe Banjarbaru.
PIKMA HUMANIS Philia FKIK dengan program Desa Sehat Bebas Stunting: Peningkatan Kapasitas Masyarakat Melalui Optimalisasi Pengelolaan Hasil Sumber Daya Lokal oleh Kelompok Kader di Desa Pemakuan.
HIMA KESMAS FKIK dengan program Sekolah Perempuan RAKAT (Rajin, Kreatif, Aktif, Terampil): Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Meningkatkan Kapabilitas dan Value Perempuan.
HIMAKOM FMIPA dengan program Desa Smart Farming Berbasis Budidaya Bioflok Ikan Papuyu Melalui Teknologi IOT Smart Sensors Automatic Feeder di Desa Bincau Muara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024