Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggiatkan Babarasih Basaruan agar aliran sungai semakin bersih dan asri.
“Kegiatan ini, kita targetkan dapat memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk bisa tertib mengatasi pencemaran lingkungan terutama di sungai,” kata Asisten II Setda Kabupaten Balangan Tuhalus di Balangan, Sabtu.
Baca juga: Belasan warga Desa Sungai Batung ikuti pelatihan ekskavator
Berdasarkan data pada 2015-2022, diungkapkan Tuhalus, penyumbang terbesar pencemaran terhadap sungai berasal dari industri rumah tangga mencapai 53 persen.
Karena itu, Tuhalus mengapresiasi kegiatan Basaruan ini karena mengatasi dan meminimalisir permasalahan pencemaran sampah di sungai.
Tuhalus menambahkan kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari pada 27-28 Juli 2024 mulai dari wilayah Batu Piring Kecamatan Paringin Selatan.
Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III I Putu Eddy Purna Wijaya mengungkapkan penting merawat sungai dan kegiatan Basaruan turut andil menjaga kelestarian lingkungan sungai.
Baca juga: Berkat program TMMD, aktivitas warga di Desa Sungai Karias lancar
Putu menuturkan sungai menandakan keberadaan peradaban yang menjadi berperan penting bagi masyarakat sebagai sumber rezeki maupun menjadi akses jalur menuju suatu tempat.
“Sebelum dimulainya kegiatan Basaruan, kita mulai acara dengan penanaman bibit pohon dan kita lanjutkan dengan pelepasan benih ikan di area Sungai Balangan,” tutur Putu.
Diketahui, kegiatan ini diikuti berbagai komunitas di Kabupaten Balangan dan Tabalong dengan sebanyak 17 rakit dengan komposisi satu rakit diisi empat hingga enam orang.
Baca juga: Kodim HSU-BLG's TMMD builds drilled wells in dry area
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
“Kegiatan ini, kita targetkan dapat memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk bisa tertib mengatasi pencemaran lingkungan terutama di sungai,” kata Asisten II Setda Kabupaten Balangan Tuhalus di Balangan, Sabtu.
Baca juga: Belasan warga Desa Sungai Batung ikuti pelatihan ekskavator
Berdasarkan data pada 2015-2022, diungkapkan Tuhalus, penyumbang terbesar pencemaran terhadap sungai berasal dari industri rumah tangga mencapai 53 persen.
Karena itu, Tuhalus mengapresiasi kegiatan Basaruan ini karena mengatasi dan meminimalisir permasalahan pencemaran sampah di sungai.
Tuhalus menambahkan kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari pada 27-28 Juli 2024 mulai dari wilayah Batu Piring Kecamatan Paringin Selatan.
Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III I Putu Eddy Purna Wijaya mengungkapkan penting merawat sungai dan kegiatan Basaruan turut andil menjaga kelestarian lingkungan sungai.
Baca juga: Berkat program TMMD, aktivitas warga di Desa Sungai Karias lancar
Putu menuturkan sungai menandakan keberadaan peradaban yang menjadi berperan penting bagi masyarakat sebagai sumber rezeki maupun menjadi akses jalur menuju suatu tempat.
“Sebelum dimulainya kegiatan Basaruan, kita mulai acara dengan penanaman bibit pohon dan kita lanjutkan dengan pelepasan benih ikan di area Sungai Balangan,” tutur Putu.
Diketahui, kegiatan ini diikuti berbagai komunitas di Kabupaten Balangan dan Tabalong dengan sebanyak 17 rakit dengan komposisi satu rakit diisi empat hingga enam orang.
Baca juga: Kodim HSU-BLG's TMMD builds drilled wells in dry area
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024