Dosen Program Studi Pendidikan Khusus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Kalimantan Selatan memeriksa (skrining) tumbuh kembang anak di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Mutiara Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan.

Tim dosen pengabdian kepada masyarakat tersebut, terdiri dari Hayatun Thaibah, Prof. Amka, Agus Pratomo Andi Widodo, Mirnawati, Dewi Juwita Susanti, dan Etna Anjani Trunoyudho, serta kalangan mahasiswa, yaitu Syahwina Novitasari dan Umi Lathifah.

Baca juga: Tim ULM dorong guru terapkan manajemen belajar menyenangkan

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat ULM Hayatun Thaibah di Banjarbaru, Senin, mengatakan kegiatan tersebut untuk memberikan gambaran tumbuh kembang anak pada berbagai aspek, seperti emosi, sosial, bahasa, motorik kasar dan motorik halus yang dapat menjadi dasar bagi guru PAUD terkait pengembangan program.

Hayatun mengatakan sasaran peserta pada skrining ini, yakni 16 anak didik baru, orang tua wali murid, dan guru PAUD Mutiara Banjarbaru.

Hayatun menuturkan pemeriksaan tersebut juga sebagai salah satu upaya untuk memotret tumbuh kembang anak pada berbagai aspek dengan harapan agar hasilnya dapat membantu guru mengintervensi dan menyusun program bagi anak didik.

Pada proses skrining, Hayatun melanjutkan dilakukan secara bergantian dan terjadwal berinteraksi dengan tim pengabdian, selanjutnya para tim mengamati dan memberikan instruksi untuk dilakukan  anak agar mengungkap kemampuan pada berbagai aspek.

Baca juga: Dosen ULM latih guru SDN 1 Sungai Besar soal susun modul
 
Dosen ULM melaksanakan program pengabdian masyarakat di PAUD Mutiara Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan (22/7/2024) (Antara/Sujud)


Setelah itu, tim pengabdian mengkonfirmasi mengenai tumbuh kembang anak dengan melakukan wawancara kepada orang tua dan guru.

Sementara itu, Kepala Yayasan PAUD Mutiara Nurhayati mengapresiasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen ULM.

"Kegiatan ini sangat membantu meningkatkan pengetahuan kami dari Yayasan Mutiara, dan menyamakan pola asuh yang diterapkan di rumah maupun sekolah antara orang tua dan guru untuk meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini," ucap Nurhayati.

Baca juga: ULM wajibkan dosen lakukan penelitian kompetitif

Nurhayati juga berharap, kegiatan itu dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.

Salah satu guru pendidik PAUD Terpadu Mutiara Rosmita Br Munthe menuturkan ikut senang terlibat kegiatan itu.

"Alhamdulillah saya diberi berkesempatan mengikuti dan melihat kegiatan skrining," tutur Rosmita.

Rosmita menyampaikan banyak manfaat yang dapat dikembangkan dan diimplementasikan pada pekerjaan sebagai guru TK.

Baca juga: ULM tingkatkan capaian nilai SINTA dosen melalui BOPTN

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024