Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Kalimantan Selatan berupaya meningkatkan pencapaian nilai Sistem Informasi Ilmiah Nasional Terintegrasi (SINTA) para dosen melalui program yang disokong dana Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN).
"Sejumlah dosen yang belum sampai pada level 150, kita bantu dan fasilitasi untuk memiliki akun SINTA," kata Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri di Banjarmasin, Kalsel, Senin.
Baca juga: Rektor ULM dorong Fakultas Ekonomi wujudkan akreditasi internasional
Rektor mengaku pihaknya memusatkan perhatian pada masalah yang masih dihadapi oleh ULM seperti rendahnya capaian nilai SINTA sejumlah dosen yang masih berada di bawah 50.
Padahal, untuk bisa ikut berkompetisi pada jurnal pendidikan nasional minimal di level 150.
Maka dari itu, menurutnya, bantuan dari fakultas dan program studi sangat diperlukan untuk bisa meningkatkan nilai SINTA para dosen.
Baca juga: Tim Asesor asesmen Prodi Pendidikan Fisika ULM Kalsel
Rektor pun mengharapkan kerja sama fakultas dan prodi untuk dapat memanfaatkan dana BOPTN dengan maksimal dan terencana dengan baik terkait peningkatan kinerja penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diukur melalui SINTA.
"Pentingnya untuk membuat skala prioritas untuk mendistribusikan pemanfaatan dana BOPTN yang langsung disalurkan ke program studi," tegasnya.
Pada 2023, ULM menerima Rp35 miliar BOPTN untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, naik dari tahun sebelumnya yang Rp19 miliar.
Baca juga: Alumni Fakultas Keguruan ULM bicarakan "penyelewengan bahasa"
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Sejumlah dosen yang belum sampai pada level 150, kita bantu dan fasilitasi untuk memiliki akun SINTA," kata Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri di Banjarmasin, Kalsel, Senin.
Baca juga: Rektor ULM dorong Fakultas Ekonomi wujudkan akreditasi internasional
Rektor mengaku pihaknya memusatkan perhatian pada masalah yang masih dihadapi oleh ULM seperti rendahnya capaian nilai SINTA sejumlah dosen yang masih berada di bawah 50.
Padahal, untuk bisa ikut berkompetisi pada jurnal pendidikan nasional minimal di level 150.
Maka dari itu, menurutnya, bantuan dari fakultas dan program studi sangat diperlukan untuk bisa meningkatkan nilai SINTA para dosen.
Baca juga: Tim Asesor asesmen Prodi Pendidikan Fisika ULM Kalsel
Rektor pun mengharapkan kerja sama fakultas dan prodi untuk dapat memanfaatkan dana BOPTN dengan maksimal dan terencana dengan baik terkait peningkatan kinerja penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diukur melalui SINTA.
"Pentingnya untuk membuat skala prioritas untuk mendistribusikan pemanfaatan dana BOPTN yang langsung disalurkan ke program studi," tegasnya.
Pada 2023, ULM menerima Rp35 miliar BOPTN untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, naik dari tahun sebelumnya yang Rp19 miliar.
Baca juga: Alumni Fakultas Keguruan ULM bicarakan "penyelewengan bahasa"
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024