Tim Pengabdian Dosen PGSD FKIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dan beberapa mahasiswa mendorong dan melatih Guru SDN Unggul di Lahan Basah Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kalimantan Selatan, untuk dapat menerapkan manajemen pembelajaran yang menyenangkan.
"Metode tersebut dapat dilakukan melalui program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)," kata ketua Tim Pengabdian Dosen ULM Dr. Suhaimi, di Batulicin Kamis.
Tim Pengabdian Dosen PGSD FKIP ULM tersebut terdiri dari Dr. Suhaimi, Putri Yunita Permata Kumala Sari, dan Sigit Triyono.
Dia mengatakan, seluruh guru dilatih untuk memahami dan dapat menerapkan manajemen tersebut sekaligus sebagai wujud pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi dalam membantu guru SDN di Kecamatan Banjarmasin Tengah melakukan proses pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.
Menurut Suhaimi, pelatihan ini sangat penting karena model pembelajaran tersebut merupakan model pembelajaran inovatif yang dapat menciptakan siswanya lebih aktif bertanya, memperkuat pemahaman siswa tentang konsep dalam pembelajaran, dan mengerti tentang nilai-nilai Pancasila.
Para Guru juga dilatih melakukan manajemen pembelajaran yang menyenangkan melalui metode P5 dengan tahapan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam pembelajaran matematika secara kreatif dan relevan.
"Contohnya, untuk dapat pemahaman konsep kemanusiaan dan keadilan sosial, maka dilakukan pada pelajaran matematika melalui diskusikan pembagian yang adil dalam matematika, seperti pembagian sederhana atau bagaimana membagi sumber daya secara adil," katanya.
Agar waktunya lebih efektif maka pelatihan peserta dikelompokkan menjadi tiga, yang pertama yaitu mengelompokkan pelaksanaan manajemen pembelajaran yang menyenangkan dengan P5.
Yang kedua, para kelompok pembuat perencanaan program pembelajaran bermutu sekolah, dan ketiga kelompok berupaya mengatasi kendala yang dihadapi sekolah, dalam pelaksanaan program pembelajaran penilaian hasil pelatihan menggunakan instrumen Alat Penilaian Kemampuan Peserta (APKP) yang disusun oleh tim Pengabdian PGSD FKIP ULM.
Model manajemen Pembelajaran Menyenangkan dengan P5 yang dibuat meruapkan hasil praktik peserta pelatihan pembuatannya secara terpisah di masing-masing kelompok materi pembahasan.
"Setiap bagian model-model pembelajaran P5 yang dibuat guru sebagai peserta dalam kegiatan pelatihan ini disandingkan dengan invikator kelengkapan manajemen model pembelajaran P5 yang telah ditentukan," terang Suhaimi.
Suhaimi juga berharap, melalui pelatihan ini para Guru dapat menerapkan ilmunya selama proses belajar mengajar di dalam kelas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Metode tersebut dapat dilakukan melalui program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)," kata ketua Tim Pengabdian Dosen ULM Dr. Suhaimi, di Batulicin Kamis.
Tim Pengabdian Dosen PGSD FKIP ULM tersebut terdiri dari Dr. Suhaimi, Putri Yunita Permata Kumala Sari, dan Sigit Triyono.
Dia mengatakan, seluruh guru dilatih untuk memahami dan dapat menerapkan manajemen tersebut sekaligus sebagai wujud pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi dalam membantu guru SDN di Kecamatan Banjarmasin Tengah melakukan proses pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.
Menurut Suhaimi, pelatihan ini sangat penting karena model pembelajaran tersebut merupakan model pembelajaran inovatif yang dapat menciptakan siswanya lebih aktif bertanya, memperkuat pemahaman siswa tentang konsep dalam pembelajaran, dan mengerti tentang nilai-nilai Pancasila.
Para Guru juga dilatih melakukan manajemen pembelajaran yang menyenangkan melalui metode P5 dengan tahapan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam pembelajaran matematika secara kreatif dan relevan.
"Contohnya, untuk dapat pemahaman konsep kemanusiaan dan keadilan sosial, maka dilakukan pada pelajaran matematika melalui diskusikan pembagian yang adil dalam matematika, seperti pembagian sederhana atau bagaimana membagi sumber daya secara adil," katanya.
Agar waktunya lebih efektif maka pelatihan peserta dikelompokkan menjadi tiga, yang pertama yaitu mengelompokkan pelaksanaan manajemen pembelajaran yang menyenangkan dengan P5.
Yang kedua, para kelompok pembuat perencanaan program pembelajaran bermutu sekolah, dan ketiga kelompok berupaya mengatasi kendala yang dihadapi sekolah, dalam pelaksanaan program pembelajaran penilaian hasil pelatihan menggunakan instrumen Alat Penilaian Kemampuan Peserta (APKP) yang disusun oleh tim Pengabdian PGSD FKIP ULM.
Model manajemen Pembelajaran Menyenangkan dengan P5 yang dibuat meruapkan hasil praktik peserta pelatihan pembuatannya secara terpisah di masing-masing kelompok materi pembahasan.
"Setiap bagian model-model pembelajaran P5 yang dibuat guru sebagai peserta dalam kegiatan pelatihan ini disandingkan dengan invikator kelengkapan manajemen model pembelajaran P5 yang telah ditentukan," terang Suhaimi.
Suhaimi juga berharap, melalui pelatihan ini para Guru dapat menerapkan ilmunya selama proses belajar mengajar di dalam kelas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024