Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Pemkab HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) menampung dan menerima berbagai saran dan masukan dari 153 penyuluh pertanian swadaya masyarakat dari seluruh desa terkait program pertanian yang telah berjalan dan yang akan diprogramkan.
“Kami menggelar temu teknis mengundang seluruh penyuluh pertanian swadaya masyarakat se-kabupaten. Selain menampung berbagai saran, kami juga menyampaikan program apa saja yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran selanjutnya,” kata Kepala Dinas Pertanian (Distan) HST Budi Satrya Tanjung di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Senin.
Dia menyebutkan kegiatan ini bertujuan agar penyuluh pertanian swadaya dapat berperan lebih maksimal untuk memberikan pendampingan pertanian kepada kelompok tani di tiap desa.
“Penyuluh pertanian harus memiliki keahlian dan keterampilan, ke depan kita dorong dan fasilitasi agar mereka lebih rutin mengikuti kegiatan bimbingan teknis yang diselenggarakan pemerintah daerah,” ujarnya.
Budi mengatakan jika pelaksana kegiatan bimbingan teknis di luar pemerintah daerah setempat, penyuluh pertanian akan direkomendasikan oleh Distan HST dengan fasilitas sesuai kebutuhan.
Selain itu, para penyuluh pertanian juga mendapatkan dana transportasi sebesar Rp400.000 dari pemerintah provinsi yang rutin diberikan setiap bulannya.
Pada kegiatan temu teknis itu, kata dia, beberapa usulan program dari penyuluh pertanian swadaya masyarakat diterima oleh Distan HST, ke depan akan dipertimbangkan untuk dilaksanakan pada tahun anggaran 2025. Baik program bantuan, pelaksanaan ketahanan pangan, hingga program peternakan.
Budi berharap melalui kegiatan temu teknis itu, penyuluh pertanian dapat lebih mengetahui program pertanian apa saja yang ada pada masing-masing desa, sehingga dapat melakukan langkah dan upaya untuk menyukseskan seluruh program pertanian yang berjalan di desa.
“Dari Distan HST juga ada penyuluh tetapi tidak seberapa jumlahnya. Sehingga perlu kolaborasi antar Distan dengan penyuluh pertanian swadaya masyarakat agar program-program pertanian terlaksana dengan baik,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
“Kami menggelar temu teknis mengundang seluruh penyuluh pertanian swadaya masyarakat se-kabupaten. Selain menampung berbagai saran, kami juga menyampaikan program apa saja yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran selanjutnya,” kata Kepala Dinas Pertanian (Distan) HST Budi Satrya Tanjung di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Senin.
Dia menyebutkan kegiatan ini bertujuan agar penyuluh pertanian swadaya dapat berperan lebih maksimal untuk memberikan pendampingan pertanian kepada kelompok tani di tiap desa.
“Penyuluh pertanian harus memiliki keahlian dan keterampilan, ke depan kita dorong dan fasilitasi agar mereka lebih rutin mengikuti kegiatan bimbingan teknis yang diselenggarakan pemerintah daerah,” ujarnya.
Budi mengatakan jika pelaksana kegiatan bimbingan teknis di luar pemerintah daerah setempat, penyuluh pertanian akan direkomendasikan oleh Distan HST dengan fasilitas sesuai kebutuhan.
Selain itu, para penyuluh pertanian juga mendapatkan dana transportasi sebesar Rp400.000 dari pemerintah provinsi yang rutin diberikan setiap bulannya.
Pada kegiatan temu teknis itu, kata dia, beberapa usulan program dari penyuluh pertanian swadaya masyarakat diterima oleh Distan HST, ke depan akan dipertimbangkan untuk dilaksanakan pada tahun anggaran 2025. Baik program bantuan, pelaksanaan ketahanan pangan, hingga program peternakan.
Budi berharap melalui kegiatan temu teknis itu, penyuluh pertanian dapat lebih mengetahui program pertanian apa saja yang ada pada masing-masing desa, sehingga dapat melakukan langkah dan upaya untuk menyukseskan seluruh program pertanian yang berjalan di desa.
“Dari Distan HST juga ada penyuluh tetapi tidak seberapa jumlahnya. Sehingga perlu kolaborasi antar Distan dengan penyuluh pertanian swadaya masyarakat agar program-program pertanian terlaksana dengan baik,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024