Anggota Panitia Khusus (Pansus) III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (DPRD Kalsel) yang tergabung dalam Panitia Khusus (Pansus) III mengharapkan pemerintah pusat memberi anggaran lebih besar.
"Kami sampaikan harapan itu saat konsultasi dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas)," ujar Ketua Pansus III DPRD Provinsi Kalsel H Gusti Abidinsyah ketika dikonfirmasi di Banjarmasin, Sabtu.
Baca juga: Ketua DPRD Kalsel: "Siskeudes" dan "CMSP" perkuat cegah korupsi
Diketahui, Pansus III DPRD Kalsel membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045 atau 20 mendatang, sehingga berkonsultasi dengan Kementerian PPN/Bappenas RI.
Abidinsyah mengatakan harapan pemerintah pusat memberi anggaran lebih besar agar Pemerintah Provinsi Kalsel lebih maksimal membangun daerah setempat.
Abidinsyah menjelaskan Pansus III DPRD Provinsi Kalsel bertemu Kementerian PPN/Bappenas membahas sinkronisasi RPJPD Kalsel 2025-2045 termasuk RPJPN (Nasional) 2025-2045 dan penetapan Kalsel sebagai Gerbang Logistik Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.
“Mudah-mudahan bisa dilaksanakan Kalsel. Hal itu benar-benar menjadi pekerjaan rumah besar untuk Indonesia Emas Tahun 2045," tutur Abidinsyah.
Abidinsyah menuturkan penetapan Kalsel sebagai Gerbang Logistik IKN agar alur konektivitas di Kalimantan menjadi fokus perhatian pemerintah pusat .
“Karena ini program nasional, mudah-mudahan komitmen pusat atau Bappenas menjadi kenyataan, serta penyaluran anggaran dari pemerintah pusat bisa lebih besar," tutur Abidinsyah.
Baca juga: Pembahasan Raperda penambahan penyertaan modal Jamkrida ditarget rampung Agustus
Sementara itu, Direktur Pengembangan Regional II Bappenas Mohammad Roudo menyambut baik kedatangan rombongan Pansus III DPRD Provinsi Kalsel.
Selama ini, diungkapkan Roudo, Bappenas berhubungan intens dengan Pemerintah Provinsi Kalsel untuk membahas dari sisi teknokrasi dan struktural, namun kali ini bertemu Pansus III DPRD Provinsi Kalsel untuk mendapatkan sudut pandang lain.
“Kami percaya daerah harus dibangun Pemprov dan DPRD secara bersama-sama. Jadi masukan dari DPRD tentu menjadi catatan juga bagi kami," ucapnya.
Roudo menyampaikan Pemprov Kalsel harus menerjemahkan visi bernegara dan mencocokkan program daerah dengan nasional karena finalisasi RPJPN 2025-2045 harus selesai pada pekan kedua Agustus 2024.
“Tentu dukungan dan fasilitasi ini akan terus kita dorong bersama-sama. Karena ini tidak mungkin hanya dari Kalsel saja, dari nasional saja, bahkan kita akan coba nanti dari non pemerintah, non pembiayaan dari APBN, APBD, untuk bisa mendukung RPJPD yang nanti akan diterjemahkan lima tahunan dan setiap tahunnya," tutur Roudo.
Baca juga: DPRD Kalsel uji komparasi soal Raperda Jamkrida ke Jatim
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Kami sampaikan harapan itu saat konsultasi dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas)," ujar Ketua Pansus III DPRD Provinsi Kalsel H Gusti Abidinsyah ketika dikonfirmasi di Banjarmasin, Sabtu.
Baca juga: Ketua DPRD Kalsel: "Siskeudes" dan "CMSP" perkuat cegah korupsi
Diketahui, Pansus III DPRD Kalsel membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045 atau 20 mendatang, sehingga berkonsultasi dengan Kementerian PPN/Bappenas RI.
Abidinsyah mengatakan harapan pemerintah pusat memberi anggaran lebih besar agar Pemerintah Provinsi Kalsel lebih maksimal membangun daerah setempat.
Abidinsyah menjelaskan Pansus III DPRD Provinsi Kalsel bertemu Kementerian PPN/Bappenas membahas sinkronisasi RPJPD Kalsel 2025-2045 termasuk RPJPN (Nasional) 2025-2045 dan penetapan Kalsel sebagai Gerbang Logistik Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.
“Mudah-mudahan bisa dilaksanakan Kalsel. Hal itu benar-benar menjadi pekerjaan rumah besar untuk Indonesia Emas Tahun 2045," tutur Abidinsyah.
Abidinsyah menuturkan penetapan Kalsel sebagai Gerbang Logistik IKN agar alur konektivitas di Kalimantan menjadi fokus perhatian pemerintah pusat .
“Karena ini program nasional, mudah-mudahan komitmen pusat atau Bappenas menjadi kenyataan, serta penyaluran anggaran dari pemerintah pusat bisa lebih besar," tutur Abidinsyah.
Baca juga: Pembahasan Raperda penambahan penyertaan modal Jamkrida ditarget rampung Agustus
Sementara itu, Direktur Pengembangan Regional II Bappenas Mohammad Roudo menyambut baik kedatangan rombongan Pansus III DPRD Provinsi Kalsel.
Selama ini, diungkapkan Roudo, Bappenas berhubungan intens dengan Pemerintah Provinsi Kalsel untuk membahas dari sisi teknokrasi dan struktural, namun kali ini bertemu Pansus III DPRD Provinsi Kalsel untuk mendapatkan sudut pandang lain.
“Kami percaya daerah harus dibangun Pemprov dan DPRD secara bersama-sama. Jadi masukan dari DPRD tentu menjadi catatan juga bagi kami," ucapnya.
Roudo menyampaikan Pemprov Kalsel harus menerjemahkan visi bernegara dan mencocokkan program daerah dengan nasional karena finalisasi RPJPN 2025-2045 harus selesai pada pekan kedua Agustus 2024.
“Tentu dukungan dan fasilitasi ini akan terus kita dorong bersama-sama. Karena ini tidak mungkin hanya dari Kalsel saja, dari nasional saja, bahkan kita akan coba nanti dari non pemerintah, non pembiayaan dari APBN, APBD, untuk bisa mendukung RPJPD yang nanti akan diterjemahkan lima tahunan dan setiap tahunnya," tutur Roudo.
Baca juga: DPRD Kalsel uji komparasi soal Raperda Jamkrida ke Jatim
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024