Sekretaris Daerah (Sekda) Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Noormembuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) dan evaluasi deteksi dini, preventif, dan respons penyakit.
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) tingkat Kabupaten HSS, berlangsung di salah satu hotel di Banjarbaru.
"Kita menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, instansi kesehatan, dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat," kata sekda dalam sambutan, mengutip pers release Diskominfo, Selasa.
Dijelaskan sekda, dengan adanya deteksi dini, preventif, dan respons yang tepat terhadap penyakit, maka dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan produktif.
Dan Ini bukan hanya tentang kesehatan individu, tetapi juga tentang kesejahteraan sosial dan ekonomi seluruh masyarakat Kabupaten HSS.
Baca juga: Kader posyandu HSS raih tiga penghargaan tingkat provinsi
"Tujuan kita di sini adalah untuk membahas strategi pelaksanaan deteksi dini, pencegahan, dan respons terhadap penyakit yang menjadi perhatian bersama," ujarnya.
Menurut dia, kesehatan merupakan aset berharga yang tidak ternilai bagi setiap individu dan komunitas, maka kesigapan dalam melakukan deteksi dini terhadap potensi penyakit, dan pencegahan dengan berbagai upaya preventif menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan.
Melalui rakor dapat menyatukan pikiran, pengalaman, dan pengetahuan untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam upaya deteksi dini, pencegahan, dan respons terhadap penyakit.
Dalam rapat koordinasi ini, beberapa agenda penting yang perlu diselesaikan meliputi strategi deteksi dini yang efektif, upaya preventif yang lebih proaktif.
Dimulai dari penyuluhan dan pendidikan masyarakat tentang gaya hidup sehat, kebersihan, hingga kampanye vaksinasi yang lebih luas dan strategi respons tanggap.
"Saya berharap kita semua dapat memanfaatkan kesempatan berharga ini dengan semangat kolaborasi dan kerjasama yang tinggi," bebernya.
Dirinya mengajak agar membuka pikiran, berbagi ide, dan menjalin kerjasama yang erat demi mencapai tujuan bersama, yaitu meningkatkan kualitas hidup melalui deteksi dini, pencegahan, dan respons yang tepat terhadap berbagai penyakit.
Baca juga: Dua dokter spesialis RSUD Daha Sejahtera habis masa tugas
Adapun kegiatan ini juga diisi dengan berbagai diskusi dan presentasi dari para ahli kesehatan, membahas strategi dan inovasi dalam bidang deteksi dini dan preventif penyakit.
Peserta rapat mendapatkan wawasan baru dan pemahaman yang lebih mendalam, tentang pentingnya upaya kesehatan preventif dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
Dengan adanya rakor dan evaluasi ini, diharapkan seluruh pihak terkait dapat lebih bersemangat dan terkoordinasi dalam menjalankan program-program kesehatan di Kabupaten HSS.
Disamping kesehatan yang baik tidak hanya menjadi modal penting bagi individu, tetapi juga untuk kemajuan dan kesejahteraan daerah secara keseluruhan.
Rapat dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di sektor kesehatan dengan tujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) tingkat Kabupaten HSS, berlangsung di salah satu hotel di Banjarbaru.
"Kita menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, instansi kesehatan, dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat," kata sekda dalam sambutan, mengutip pers release Diskominfo, Selasa.
Dijelaskan sekda, dengan adanya deteksi dini, preventif, dan respons yang tepat terhadap penyakit, maka dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan produktif.
Dan Ini bukan hanya tentang kesehatan individu, tetapi juga tentang kesejahteraan sosial dan ekonomi seluruh masyarakat Kabupaten HSS.
Baca juga: Kader posyandu HSS raih tiga penghargaan tingkat provinsi
"Tujuan kita di sini adalah untuk membahas strategi pelaksanaan deteksi dini, pencegahan, dan respons terhadap penyakit yang menjadi perhatian bersama," ujarnya.
Menurut dia, kesehatan merupakan aset berharga yang tidak ternilai bagi setiap individu dan komunitas, maka kesigapan dalam melakukan deteksi dini terhadap potensi penyakit, dan pencegahan dengan berbagai upaya preventif menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan.
Melalui rakor dapat menyatukan pikiran, pengalaman, dan pengetahuan untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam upaya deteksi dini, pencegahan, dan respons terhadap penyakit.
Dalam rapat koordinasi ini, beberapa agenda penting yang perlu diselesaikan meliputi strategi deteksi dini yang efektif, upaya preventif yang lebih proaktif.
Dimulai dari penyuluhan dan pendidikan masyarakat tentang gaya hidup sehat, kebersihan, hingga kampanye vaksinasi yang lebih luas dan strategi respons tanggap.
"Saya berharap kita semua dapat memanfaatkan kesempatan berharga ini dengan semangat kolaborasi dan kerjasama yang tinggi," bebernya.
Dirinya mengajak agar membuka pikiran, berbagi ide, dan menjalin kerjasama yang erat demi mencapai tujuan bersama, yaitu meningkatkan kualitas hidup melalui deteksi dini, pencegahan, dan respons yang tepat terhadap berbagai penyakit.
Baca juga: Dua dokter spesialis RSUD Daha Sejahtera habis masa tugas
Adapun kegiatan ini juga diisi dengan berbagai diskusi dan presentasi dari para ahli kesehatan, membahas strategi dan inovasi dalam bidang deteksi dini dan preventif penyakit.
Peserta rapat mendapatkan wawasan baru dan pemahaman yang lebih mendalam, tentang pentingnya upaya kesehatan preventif dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
Dengan adanya rakor dan evaluasi ini, diharapkan seluruh pihak terkait dapat lebih bersemangat dan terkoordinasi dalam menjalankan program-program kesehatan di Kabupaten HSS.
Disamping kesehatan yang baik tidak hanya menjadi modal penting bagi individu, tetapi juga untuk kemajuan dan kesejahteraan daerah secara keseluruhan.
Rapat dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di sektor kesehatan dengan tujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024