Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan memeriksa ratusan sapi kurban yang hendak diedarkan untuk kebutuhan masyarakat pada Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah atau 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Kita cek lengkap atau tidak, ditemukan cacat atau tidak. Ada infeksi penyakit atau tidak" kata Kepala Unit Pelaksana Tugas Rumah Potong Hewan (UPT RPH) Kota Banjarmasin, Annang Dwijatmiko di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin jamin kesehatan hewan kurban Idul Adha 2023
Baca juga: Pemkot Banjarmasin jamin kesehatan hewan kurban Idul Adha 2023
Dikatakan dia, sapi kurban yang diperiksa dengan teliti tersebut baru tiba dari luar daerah ditampung di RPH Kota Banjarmasin Kelurahan Basirih Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan.
"Ada sebanyak 300 ekor sapi untuk kurban yang baru datang di tampung di RPH ini," ujarnya.
Menurut dia, petugas memeriksa seluruh sapi guna memastikan kesehatan dan cacat atau tidak sehingga masyarakat aman mengkonsumsi.
Diungkapkan Annang, dari hasil pemeriksaan sejauh ini tidak ditemukan sapi kurban yang terinfeksi virus Brucellosis.
"Ini syarat penting, sapi yang masuk ke wilayah Kalimantan Selatan, khususnya Kota Banjarmasin harus bebas Brucellosis," ujarnya.
Meski aman dari virus itu, dia menerangkan, dari hasil pemeriksaan kondisi sapi tidak baik, karena mengalami kelelahan fisik termasuk stres di jalan hingga patah tulang saat tiba.
Baca juga: Warga Banjarmasin dilarang buang limbah hewan kurban ke sungai
Baca juga: Warga Banjarmasin dilarang buang limbah hewan kurban ke sungai
Dari sapi kelelahan dan patah tulang itu lanjutnya, ada beberapa sapi yang hanya diobati. Namun ada juga yang harus dipotong cepat.
"Terutama patah tulang pasti ada karena proses penurunan masih sederhana. Jadi wajar ada yang patah, ini jadi tidak memenuhi syarat untuk dikurbankan pada Idul Adha," ujarnya.
Karenanya, ucap dia, sapi-sapi yang mengalami cacat itu langsung di potong untuk memenuhi daging segar di Banjarmasin.
Annang memastikan daging sapi yang stres karena kelelahan itu sangat aman dikonsumsi. Namun memang kualitas daging tidak sebagus dengan daging sapi normal.
Kedatangan sapi kurban ke Kota Banjarmasin lewat jalur laut akan terus berdatangan, sehingga mencukupi permintaan masyarakat yang ingin berkurban pada Idul Adha 1445 H atau 2024 ini.
"Nanti ada 200 ekor sapi lagi yang datang dari informasi yang kita terima," katanya.
Baca juga: Banjarmasin pastikan stok bahan pokok dan hewan kurban mencukupi
Baca juga: Banjarmasin pastikan stok bahan pokok dan hewan kurban mencukupi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024