Siti Habibah salah satu tenaga pendidik di SMA Negeri I Tanta, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan yang kini dipercaya menjadi ketua program Adiwiyata sekolah.

Guru pendidikan agama Islam ini terus berkomitmen menanamkan perilku cinta lingkungan kepada siswa didiknya khususnya dalam upaya mengurangi volume sampah.

"Tiap Jumat kita ajak siswa membersihkan lingkungan sekolah mulai dari kebun sekolah, kebun tiga hingga pemilahan sampah," jelas Habibah di Tabalong, Minggu.

Melalui kegiatan rutin ini Habibah pun ingin menularkan ilmu yang dimilikinya terkait program Adiwiyata salah satunya memilah sampah yang layak dikirim ke bank sampah sekolah.

Bank sampah sekolah sendiri beroperasi sejak 2014 dan terbukti mampu mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA hingga 80 persen.

Sebelumnya Habibah mendapat pelatihan dari Yayasan Adaro Bangun Negeri terkait program pengembangan sekolah berbasis potensi  lokal yang menjadi cikal bakal lebih mengenal Adiwiyata.

Sebagian sekolah binaan Adaro sejak 2013, alumni Universitas Islam Negeri Banjarmasin (sebelumnya IAIN Antasari) ini pun dipercaya menjadi koordinator program pengembangan sekolah berbasis potensi  lokal dengan melibatkan seluruh tenaga pendidik di SMA Negeri I Tanta.

Awal program binaan Adaro berupa mini project pembuatan kompos yang kemudian dikembangkan menjadi pembentukan kebun sekolah dengan memanfaatkan produksi kompos.

"Bagi saya menggeluti program Adiwiyata dengan turut mendukung kelestarian lingkungan sebagai ibadah," ungkapnya.

Dengan amanah yang diembannya Habibah pun mampu membuktikan berbagai ilmu dan keterampilan yang dimilikinya untuk tetap mempertahankan SMA Negeri I Tanta sebagai sekolah Adiwiyata nasional sejak 2015.
Siti Habibah (kiri)  bersama rekan seprofesinya di SMA Negeri I Tanta Kabupaten Tabalong. (ANTARA/Herlina Lasmianti)


"Untuk menciptakan lingkungan bersih bukan sekadar  kesadaran yang dibutuhkan namun perlu ilmu dan teknik," jelas Habibah.

Sesuai dengan obsesinya berguna di dunia bersinar di akhirat melalui pengabdiannya mendukung program Adiwiyata untuk mewujudkan sekolah ramah lingkungan.

Sebagai perempuan ia pun mengajak kaum hawa untuk mengembangkan potensi diri  menciptakan sesuatu yang berguna dan menjadi bersinar  di akhirat nanti.

"Dari gelap menjadi terang. Dari yang tidak berguna menjadi berguna hingga menjadi bersinar di akhirat itu wujudkan kita meneruskan perjuangan RA Kartini," ungkapnya.

 

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024